![Presiden dan CEO Nissan Motor Corporation Makoto Uchida menghadiri jumpa pers terkait rencana merger Honda - Nissan di Tokyo, Jepang pada 23 Desember 2024. [AFP/Philip Fong]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/27/23771-honda-nissan-merger.jpg)
"Kami menduga bahwa menerima proposal kami akan menjadi keputusan yang sangat berat bagi Nissan," ujar CEO Honda Toshihiro Mibe.
Mibe menjelaskan, pihaknya telah mengusulkan untuk mengambil alih kendali Nissan karena meyakini jajaran direksi perusahaan induk yang awalnya direncanakan terdiri dari perwakilan dari kedua belah pihak dapat menunda pengambilan keputusan, terutama saat menghadapi masalah sulit.
Ia juga membantah kemungkinan menawarkan mengambilalih secara paksa terhadap Nissan. "Kami tidak pernah memikirkannya dan tidak punya rencana melakukannya," katanya.
Sementara itu, CEO Nissan Makoto Uchida mengatakan, pihaknya menolak tawaran Honda karena ke tidakyakinkan atas otonomi perusahaan ke depan. “ Kami tidak yakin apakah otonomi kami akan terjamin,” ujarnya.
Uchida lantas mengatakan, pihaknya akan meningkatkan upaya untuk menemukan mitra bisnis sambil sambil menjajaki kolaborasi dengan Honda dan Mitsubishi pada area tertentu.
Nissan Rogue
Nissan Rogue merupakan sebuah model sport utility vehicle (SUV yang memang banyak digemari konsumen Amerika Serikat. Model ini ditawarkan dalam tiga pilihan tipe, yakni S, SV, dan SL.
Mobil ini mengandalkan mesin 3 silinder turbo berkapasitas 1.500 cc dengan transmisi CVT, mampu menghasilkan tenaga sebesar 201 dk pada 5.600 rpm dan torsi 305 Nm di 2.800 hingga 4.000 rpm. Namun tarif impor baru Trump membuat model ini sepertinya akan semakin sulit ditemukan di Amerika Serikat.
Baca Juga: Nostalgia Bebek Modern: Pesona Kembaran Honda Supra X yang Siap Tantang Raja Jalanan