PHK Massal Intai Industri Otomotif Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

Sabtu, 12 April 2025 | 16:01 WIB
PHK Massal Intai Industri Otomotif Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
Pabrik mengerjakan produksi Ford Puma di 2020. Sebagai ilustrasi [Reuters via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sedangkan produsen mobil lain, seperti Audi dan Jaguar Land Rover, berhenti mengirimkan mobil baru ke Amerika Serikat, setidaknya sampai keadaan kembali tenang.

Sementara Stellantis menghentikan sementara produksi mobil mereka di dua pabrik di Meksiko dan Kanada.

Pabrikan Otomotif Lakukan PHK

Stellantis kini berencana untuk memberhentikan sementara 330 karyawan gabungan yang beroperasi di Pabrik Stamping Warren dan Pabrik Stamping Sterling.

PHK yang terjadi di kedua pabrik Stellantis ini merupakan bagian dari total 900 pekerja yang diberhentikan oleh Stellantis di lima pabrik di Midwest.

Presiden UAW Regional 869, Romaine McKinney mengatakan, para pekerja merasa takut dengan apa yang akan terjadi. UAW Lokal 869 mewakili sekitar 800 pekerja di Pabrik Stamping Warren.

Bagi pekerja yang diberhentikan sementara, mereka berhak menerima pesangon dan gaji pengganti yang besarnya sekitar 80% sampai 85% dari gaji pokok mereka.

Meski demikian, beberapa perusahaan otomotif raksasa di dunia, seperti Volkswagen, Stellantis, dan Nissan, sedang menghadapi situasi yang cukup berat dan berpotensi melakukan PHK massal.

Korsel Selamatkan Industri Otomotif Dalam Negeri

Baca Juga: Toyota Tunda Proyek Ambisius: Ketika Sang Raksasa Otomotif Mengambil Langkah Bijak

Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengambil langkah cepat dengan memberikan paket bantuan darurat untuk menyelamatkan sektor otomotif di tengah panasnya kebijakan tarif dagang Amerika Serikat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI