PHK Massal Intai Industri Otomotif Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump

Sabtu, 12 April 2025 | 16:01 WIB
PHK Massal Intai Industri Otomotif Dampak Kebijakan Tarif Impor Donald Trump
Pabrik mengerjakan produksi Ford Puma di 2020. Sebagai ilustrasi [Reuters via ANTARA].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk menerapkan tarif 25% pada mobil impor, dinilai akan menciptakan akan banyak pengangguran akibat PHK industri otomotif.

Kebijakan Donald Trump, disebut merupakan strategi untuk melindungi produsen mobil Amerika Serikat sekaligus mempertahankan lapangan kerja dalam negeri, dan memaksa produsen mobil untuk memproduksi kendaraan mereka di Amerika.

Namun kebijakan Trump, telah memicu reaksi keras dari berbagai negara tetangga dan juga dalam negeri.

Penolakan terbaru datang dari Kamar Dagang Daerah Detroit dan MichiganAuto, dua organisasi yang berfokus terhadap kemajuan industri otomotif. 

Mereka secara resmi mendesak Presiden Trump untuk mencabut tarif, dengan alasan risiko serius yang dihadapi sektor otomotif Michigan akibat terganggunya rantai pasokan global.

"Industri unggulan Michigan dan rantai pasokan serta karyawan yang mendukungnya akan terus menanggung ketidakpastian dan gangguan dari kebijakan perdagangan yang berfluktuasi ini. Dengan dampak terburuk terjadinya PHK massal," kata mereka dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Carscoops, Sabtu (12 April 2025).

"Ini kerugian bagi pekerja otomotif karena dapat mengurangi total penjualan mobil tahun ini hingga 2 juta unit," sambung pernyataan tersebut.

Pada hari yang sama, Gubernur Michigan Gretchen Whitmer mengatakan bahwa mobil seharusnya dibebaskan dari tarif.

"Mari kita kecualikan otomotif dan energi, yang keduanya sangat penting bagi produsen dan berdampak langsung pada dompet masyarakat," kata Gretchen Whitmer.

Baca Juga: Toyota Tunda Proyek Ambisius: Ketika Sang Raksasa Otomotif Mengambil Langkah Bijak

Sementara beberapa produsen mobil, seperti Hyundai yang menginvestasikan $21 miliar untuk memproduksinya di AS dan Honda yang berencana mulai memproduksi Civic model berikutnya di AS lebih memilih untuk mengikuti rencana Trump.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI