Suara.com - Di tengah derasnya isu perselingkuhan dan hubungan yang kandas karena alasan sepele, Ridwan Kamil hadir dengan pesan sederhana tapi mengena: cinta itu soal kesetiaan, bukan pelarian. Uniknya, pesan itu disampaikan bukan lewat kata-kata manis semata, melainkan lewat sebuah motor klasik—Kawasaki W175—yang ia hadiahkan kepada sang istri, Atalia Praratya. Bukan sekadar hadiah ulang tahun pernikahan, tetapi simbol dari cinta yang dewasa dan penuh makna.
Siapa bilang romantisme hanya soal bunga dan cokelat? Di tangan mantan Gubernur Jawa Barat ini, Kawasaki W175 berubah menjadi simbol cinta yang menggetarkan hati. Kang Emil – begitu ia akrab disapa – memang punya cara unik untuk mengungkapkan kasih sayangnya.
Bayangkan momen manis ini: di tengah hiruk-pikuk pandemi 2021, tepat di perayaan 24 tahun pernikahan mereka, Kang Emil menghadiahkan motor klasik yang telah dikustomisasi khusus. Bukan sekadar kado biasa, pemberian ini membawa pesan mendalam yang membuat banyak orang terhenyak.
“Menikahlah dengan lelaki, yang jika ada masalah, dia larinya ke toko membelikan istrinya hadiah, bukan lari ke perempuan lain,..apalagi ke lelaki lain” tulis Ridwan Kamil dalam unggahan akun Instagram pribadinya.
Kawasaki W175 yang dipilih bukan sembarang motor. Dengan tampilan klasiknya yang menawan, motor ini seolah menjadi metafora sempurna tentang cinta: vintage tapi tak lekang oleh waktu. Mesin 175cc-nya mungkin tidak segalak motor sport, namun justru menyiratkan karakter: tenang, stabil, dan setia.
Menariknya lagi, di balik gestur romantis ini tersimpan kepedulian sosial. Di masa pandemi yang menggerus ekonomi, pilihan Kang Emil untuk mendukung UMKM otomotif lokal patut diapresiasi. Sebuah bukti bahwa cinta pun bisa jadi sarana untuk berbagi.
Tak ketinggalan, Kang Emil menyelipkan pesan jenaka untuk para istri yang tergoda motor klasik: "Bu ibu, jika tertarik silahkan minta ke suaminya masing-masing, jangan ke suami orang." Gurauan ringan yang sarat makna soal menjaga komitmen dan batas dalam hubungan.
Di tengah maraknya kisah cinta instan dan drama perselingkuhan, cerita Ridwan Kamil dan Kawasaki W175 ini menjadi oase segar. Bukan soal harga hadiahnya, tapi tentang bagaimana menghadapi badai rumah tangga dengan cinta yang elegan dan matang.
Layaknya motor klasik yang kian berkarakter seiring usia, begitu pula cinta dalam pernikahan—semakin tua, semakin kuat, dan semakin berarti. Mungkin tak semua suami bisa memberikan motor klasik, tapi semua bisa belajar satu hal: ketika ada masalah, jangan pergi—tapi dekati.
Baca Juga: Desain Tajam Mirip Ducati, Harga Semurah Honda BeAT: Intip Pesona Xtreme 125R yang Bukan Motor Biasa
Ridwan Kamil dan Atalia telah membuktikan bahwa cinta sejati tak harus heboh, tapi cukup dalam dan setia. Dan mungkin, itulah makna sejati dari hadiah sederhana nan bermakna itu: bukti bahwa cinta sejati tak lekang oleh waktu.
Spesifikasi Kawasaki W175

Kawasaki W175 bukan sekadar motor klasik bergaya retro, tapi juga perpaduan elegan antara nostalgia dan performa yang mengesankan.
Dibekali mesin 177 cc satu silinder berpendingin udara, motor ini menawarkan sensasi berkendara yang halus dan stabil, cocok untuk penjelajah kota maupun penikmat perjalanan santai.
Dengan transmisi 5-percepatan dan karburator Mikuni VM24, W175 sengaja mempertahankan nuansa old school yang autentik, jauh dari teknologi injeksi modern, namun justru itulah pesonanya.
Rangka semi-double cradle yang kokoh dipadukan dengan suspensi depan teleskopik dan dual shock di belakang, memberikan kenyamanan ekstra di berbagai kondisi jalan.
Desain tangki yang menggoda, jok bergaya klasik, serta lampu-lampu berbentuk bulat menjadi bukti bahwa W175 bukan cuma alat transportasi—ia adalah pernyataan gaya hidup.
Motor ini cocok bagi mereka yang ingin tampil beda, menyukai sentuhan vintage, dan menghargai makna dari sebuah perjalanan, bukan hanya kecepatan.
Mesin
- Tipe Mesin: 4-tak, SOHC, 1 silinder, pendingin udara
- Kapasitas Mesin: 177 cc
- Diameter x Langkah: 65.5 mm x 52.4 mm
- Perbandingan Kompresi: 9.1 : 1
- Sistem Bahan Bakar: Karburator Mikuni VM24
- Sistem Pengapian: DC-CDI
- Sistem Starter: Electric & kick starter
- Transmisi: 5 percepatan, manual
- Tipe Kopling: Wet multi-disc manual
Performa
- Daya Maksimum: ±13 PS @ 7.500 rpm
- Torsi Maksimum: ±13.2 Nm @ 6.000 rpm
- Top Speed: Sekitar 110–120 km/jam (tergantung kondisi jalan dan rider)
Rangka & Suspensi
- Tipe Rangka: Semi-double cradle
- Suspensi Depan: Teleskopik fork
- Suspensi Belakang: Dual shock, adjustable (pada varian tertentu)
- Ban Depan: 80/100 - 17M/C (46P)
- Ban Belakang: 100/90 - 17M/C (55P)
- Rem Depan: Cakram (Disc Brake)
- Rem Belakang: Tromol (Drum Brake)
Dimensi & Berat
- Panjang x Lebar x Tinggi: 1.930 mm x 765 mm x 1.030 mm
- Jarak Sumbu Roda: 1.275 mm
- Jarak Terendah ke Tanah: 165 mm
- Tinggi Jok: ± 775 mm
- Berat: ± 126 kg
- Kapasitas Tangki Bahan Bakar: ± 13.5 liter
Lain-lain
- Lampu Depan: Halogen bulat klasik
- Speedometer: Analog klasik
- Aksen Desain: Bergaya retro klasik (mirip motor era 60–70-an)
- Varian Warna: Tergantung tahun, biasanya hitam, silver, hijau army, biru, atau edisi spesial (SE/CAFE/TR)