Suara.com - Royal Enfield mencatat penjualan sebanyak 1,09 juta unit sepanjang tahun fiskal ini yang berakhir pada 31 Maret 2025, naik 11% dibandingkan tahun fiskal 2023-2024. Angka ini menjadi rekor penjualan tertinggi sepanjang sejarah perusahaan.
Managing Director Eicher Motors dan CEO Royal Enfield, B Govindarajan, mengungkapkan tentang performa bulan Maret 2025 hingga pencapaian-pencapaian yang sangat baik bagi perusahaannya.
"Tahun ini benar-benar luar biasa bagi Royal Enfield. Melampaui tonggak penjualan tahunan 1 juta unit, yang tertinggi dalam sejarah kami, adalah bukti sejauh mana kami telah melangkah. Respons luar biasa terhadap Bullet Battalion Black dan Classic 350 terbaru, ditambah kemampuan kami dalam merespon cepat masukan pengendara lewat berbagai varian baru, menjadikan tahun ini sebagai tahun terbaik kami," ujar Govindarajan, Sabtu (12 April 2025).

Performa ini didorong oleh permintaan yang konsisten terhadap produk-produk andalan dan beragam, baik di pasar domestik maupun internasional.
Misalnya saja, perilisan Royal Enfield Classic 350 edisi 2024 yang mengusung filosofi elegan yang mudah dijangkau yang hadir dalam tujuh pilihan warna dalam lima varian, yakni Heritage, Heritage Premium, Signals, Dark, dan Chrome.
Lebih lanjut, Govindarajan, menjelaskan tentang peluncuran pabrik perakitan di Thailand dan masuknya Royal Enfield ke pasar Bangladesh yang menjadi Langkah penting bagi perusahaan.
"Secara global, ekspansi kami belum pernah sebesar ini. Peluncuran Pabrik Perakitan di Thailand dan masuknya kami ke pasar Bangladesh menjadi langkah penting dalam memperkuat kehadiran internasional kami," lanjutnya.

Seperti yang diketahui, Royal Enfield meresmikan pabrik perakitan CKD (Completely Knocked Down) milik sendiri pertama di luar India yang berlokasi di Samut Prakan, Bangkok. Pabrik ini memperkuat komitmen Royal Enfield terhadap Thailand dan kawasan Asia Pasifik.
Sementara, Royal Enfield juga memulai operasi unit manufaktur dan showroom flagship di Bangladesh, dengan fokus pada produksi dan perakitan lokal untuk Hunter 350, Meteor 350, Classic 350, dan Bullet 350.
Baca Juga: Performa Motor Listrik Ini Lebih Kencang dari Harley-Davidson X350, Siap Rilis 2025
Di wilayah Asia Pasifik, Royal Enfield juga telah mencatat pertumbuhan tahunan sebesar 13%. Merek ini kini menjadi salah satu yang terdepan di segmen motor mid-size di pasar-pasar utama seperti Thailand, Australia, Jepang, Malaysia, dan Selandia Baru.
Business Head Asia Pasifik di Royal Enfield, Anuj Dua, turut berkomentar terhadap pencapaian luar biasa yang dialami Royal Enfield.
"Kami sangat bangga melihat pertumbuhan global yang luar biasa, termasuk pertumbuhan 13% di Asia Pasifik. Ini adalah bukti nyata dari upaya kami yang konsisten dan rencana pertumbuhan strategis." Ungkapnya.
Royal Enfield Classic 350
Royal Enfield merilis Classic 350 2024, tetap mengusung filosofi elegansi yang mudah dijangkau, dengan tujuh pilihan warna dalam lima varian: Heritage, Heritage Premium, Signals, Dark, dan Chrome.
Peluncuran ini juga menandai dimulainya Factory Custom Programme, studio personalisasi pertama yang memungkinkan pengendara mewujudkan desain impian mereka.
Motor Listrik Flying Flea
Royal Enfield meluncurkan merek EV khusus, Flying Flea, di EICMA 2024 dan di India mendefinisikan ulang mobilitas perkotaan masa depan.
Terinspirasi dari Flying Flea legendaris era 1940-an, lini ini memadukan desain klasik dengan teknologi EV mutakhir.
Direncanakan meluncur pada 2026, lineup ini mencakup FF-C6 bergaya retro-futuristik dan FF-S6 dengan gaya scrambler, membawa warisan Royal Enfield ke era kendaraan listrik dengan mempertahankan ciri khas dari Royal Enfield.