Imbas Tarif Trump: Foxconn akan Bikin Mobil Listrik di Negeri Paman Sam

Cesar Uji Tawakal Suara.Com
Jum'at, 11 April 2025 | 19:46 WIB
Imbas Tarif Trump: Foxconn akan Bikin Mobil Listrik di Negeri Paman Sam
Ilustrasi pabrik Foxconn. [Foxconn]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Hon Hai Precision Industry Co. alias Foxconn, raksasa teknologi asal Taiwan yang memproduksi iPhone untuk Apple, mulai ambil kuda-kuda untuk terjun di sektor otomotif.

Kini, perusahaan yang dikenal di dunia teknologi ini tengah merambah industri otomotif, terutama di sektor kendaraan listrik (EV).

Peralihan ini masuk akal mengingat persaingan di pasar otomotif saat ini semakin mengutamakan teknologi canggih, seperti sistem infotainment modern dan elektrifikasi.

Hal ini akan menjadi peluang bagi perusahaan teknologi untuk bekerja sama atau bahkan bersaing dengan produsen otomotif tradisional.

Langkah Ambisius Foxconn di Dunia EV

Menurut laporan Carscoops, Foxconn secara terbuka mengungkap rencananya untuk memproduksi berbagai jenis kendaraan listrik.

Awalnya, kendaraan ini akan dibuat di Taiwan dan dikirim ke pasar global. Namun, untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal secara lebih efektif, Foxconn juga siap memproduksi kendaraan listrik di negara tujuan, termasuk Amerika Serikat.

“Produksi di pasar tempat kendaraan dijual adalah langkah yang tepat,” ujar Jun Seki, eksekutif senior Foxconn sekaligus mantan COO Nissan.

Strategi ini sangat penting, terutama untuk pasar AS yang merupakan pasar kendaraan terbesar kedua setelah China.

Baca Juga: Mobil Bekas Underrated: Harga Semurah Brio Seken, Mesin Sekelas Honda Jazz, Intip Pesona Hyundai i20

Kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, membuat impor kendaraan menjadi lebih mahal.

Untuk bersaing, pemain baru seperti Foxconn harus memproduksi kendaraan secara lokal agar tetap kompetitif.

Foxconn saat ini telah memproduksi Model C, crossover midsize yang dijual di Taiwan dengan nama Luxgen N7.

Pabrik Foxconn. [STR/AFP]
Pabrik Foxconn. [STR/AFP]

Ekspansi globalnya akan dimulai dengan Model B, sebuah minivan yang akan diluncurkan di Taiwan dan dipasarkan di Australia di bawah merek Jepang yang diyakini sebagai Mitsubishi.

Selain itu, Foxconn berencana memperkenalkan Model C ke pasar AS pada kuartal akhir tahun ini untuk memperkenalkan kendaraan tersebut kepada konsumen di sana.

Rencana jangka panjangnya adalah merilis Model D, minivan berdesain stylish pada tahun 2027.

Kolaborasi dengan Produsen Jepang

Foxconn juga tengah mengupayakan kemitraan dengan produsen mobil Jepang seperti Honda, Nissan, dan Mitsubishi.

Meski negosiasi dengan Honda dan Nissan sebelumnya gagal, Foxconn terus menjalin hubungan dengan Mitsubishi.

Perusahaan ini memanfaatkan keahliannya dalam teknologi mutakhir sebagai nilai tambah dalam pengembangan model masa depan bersama mitra-mitranya.

Mitsubishi Motors kembali memperluas lini kendaraannya di kawasan Asia Tenggara melalui rencana peluncuran XForce HEV alias XForce hybrid di Thailand. (Foto: Mitsubishi)
Mitsubishi Motors kembali memperluas lini kendaraannya di kawasan Asia Tenggara melalui rencana peluncuran XForce HEV alias XForce hybrid di Thailand. (Foto: Mitsubishi)

Menurut Jun Seki, produsen mobil Jepang adalah mitra yang ideal karena fokus mereka pada perencanaan berkualitas tinggi.

“Produsen Jepang adalah perencana yang hati-hati, dan kami memahami hal itu. Namun, kami juga bisa bergerak cepat sambil menghargai kehati-hatian mereka,” tambah Seki.

Yang menarik, Foxconn tidak akan meluncurkan kendaraan listrik dengan mereknya sendiri. Seperti divisi elektroniknya yang memproduksi iPhone untuk Apple, Foxconn hanya akan memproduksi kendaraan untuk merek lain.

Pendekatan ini memastikan bahwa Foxconn tidak dianggap sebagai pesaing, melainkan mitra yang berharga bagi produsen otomotif.

Jajaran mobil listrik Nissan di pasar Eropa. (Nissan)
Jajaran mobil listrik Nissan di pasar Eropa. (Nissan)

Langkah Foxconn untuk memasuki pasar kendaraan listrik menunjukkan evolusi industri otomotif di era modern.

Kombinasi teknologi canggih dan produksi lokal menjadikan strategi perusahaan ini sangat relevan di tengah perubahan dinamika global.

Dengan potensi kerja sama dengan produsen Jepang dan pendekatan yang berfokus pada kemitraan, Foxconn siap menjadi pemain penting dalam industri EV.

Peralihan ini tidak hanya akan mengguncang pasar, tetapi juga memberikan pilihan baru bagi konsumen global.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI