TMMIN Serahkan Toyota Fortuner Dukung Kegiatan Praktik SMK

Jum'at, 11 April 2025 | 18:04 WIB
TMMIN Serahkan Toyota Fortuner Dukung Kegiatan Praktik SMK
PT Toyota-Astra Motor (TAM) Resmi Meluncurkan New Fortuner Sebagai Produk Penyegaran dari Model Sebelumnya. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terus konsisten terhadap pelaksanaan program vokasi dengan memberikan satu unit mobil Toyota Fortuner untuk mendukung kegiatan praktik siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Salatiga, Jawa Tengah.

Dengan prinsip “We Make People Before We Make Product” donasi alat peraga pendidikan ini selaras dengan komitmen TMMIN untuk mengembangkan kapabiltas anak bangsa khususnya di bidang praktikum dalam program vokasi di Indonesia. 

Melalui inisiatif strategis pengembangan aktivitas praktikum di bangku SMK, TMMIN berupaya mempersiapkan generasi muda menghadapi dunia industri yang mensyaratkan lulusan siap kerja dengan kemampuan praktik yang terampil. 

TMMIN Serahkan Donasi Toyota Fortuner Sebagai Alat Praktek SMKN 2 Salatiga. (Foto: TMMIN)
TMMIN Serahkan Donasi Toyota Fortuner Sebagai Alat Praktik SMKN 2 Salatiga. (Foto: TMMIN)

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Bob Azam menyampaikan, dalam upaya mencetak sumber daya manuasia (SDM) industri yang siap pakai, pihaknya terus mengimplementasikan program-program kontribusi sosial khususnya di bidang pendidikan yang berfokus pada kemampuan kerja lulusan SMK. 

"Kami meyakini bahwa pendidikan di bangku vokasi menjadi faktor penting dalam mendukung kualitas anak bangsa. Sehingga tantangan akan kesenjangan antara kebutuhan industri yang semakin beragam dapat dijawab dengan generasi muda yang terampil dalam praktik kerja. Semoga dengan donasi ini dapat menjadi kontribusi nyata pengembangan program pendidikan vokasi sekolah kejuruan di Indonesia," ujar Bob Azam Wakil Presiden Direktur PT TMMIN, Jumat (11 April 2025). 

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menjalankan program Implementasi Budaya Industri (Industrial Culture Implementation) di SMK binaan secara merata di berbagai daerah sebagai upaya mencetak lulusan vokasi yang unggul dan siap kerja. 

Program ini menanamkan nilai-nilai budaya industri sejak dini, meliputi disiplin, efisiensi, dan standar kerja, agar para siswa memiliki daya saing tinggi. 

Melalui pelatihan berbasis industri, TMMIN membekali mereka dengan keterampilan yang dibutuhkan dunia kerja, sehingga lebih siap menghadapi proses seleksi dan tantangan industri yang kompetitif.

Peningkatan Kualitas Lulusan Vokasi Jawab Tantangan Industri

Baca Juga: Beda Kode Persneling Mobil Matic Honda Brio dan Toyota Agya, Ini Fungsinya

TMMIN terus mendukung revitalisasi dan peningkatan pendidikan vokasi di industri dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan vokasi dengan memberikan akses langsung kepada siswa terhadap teknologi otomotif terbaru yang digunakan dalam industri. 

Sebelumnya, TMMIN juga memberikan donasi kepada 28 SMK binaan di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain donasi alat peraga pendidikan berupa kendaraan, TMMIN juga memberikan pelatihan bersertifikasi yang terdiri dari 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin), Safety, Toyota Job Instruction, Toyota Production System, dan Kaizen/improvement bagi para pengajar dalam upaya mengenalkan dan mengimplementasikan budaya industri sebagai bagian pengembangan kurikulum agar dapat diadopsi oleh SMK binaan sehingga menghasilkan lulusan dengan keterampilan terkini yang relevan dengan dunia industri.

"Link & match antara dunia pendidikan dan industri menjadi prasyarat lahirnya SDM unggul. Sekolah harus bisa menciptakan lulusan dengan kompetensi mumpuni sehingga dapat memberikan andil bagi kebutuhan industri. TMMIN hadir untuk membantu menjembatani vokasi dan mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kemampuan lulusan berdaya saing tinggi. Sehingga lahir tenaga kerja yang memang sesuai dengan keahlian yang dibutuhkan industri dalam hingga luar negeri," tegas Bob Azam.

Prinsip-prinsip budaya kerja seperti Kaizen, Lean Manufacturing, dan Respect to People menjadi nilai-nilai dasar yang disampaikan terutama dalam sistem produksi dan budaya perusahaan. Keterlibatan industri dalam program pembinaan SMK binaan dapat meningkatkan kemampuan kerja lulusan secara langsung, karena sesuai dengan kurikulum yang mencerminkan kebutuhan industri. 

Sekolah vokasi memainkan peran kritis dalam mempersiapkan siswa untuk memasuki dunia kerja, terutama di bidang teknologi otomotif. Karena itu, siswa perlu bekerja dengan peralatan dan kendaraan berteknologi terkini yang relevan dengan teknologi terkini yang digunakan di industri.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI