Kesalahan Sepele, Dampak Serius: Jangan Ganti Oli Mobil Saat Mesin Masih Panas

Jum'at, 11 April 2025 | 17:16 WIB
Kesalahan Sepele, Dampak Serius: Jangan Ganti Oli Mobil Saat Mesin Masih Panas
Ilustrasi pergantian mesin mobil saat mesin panas (Ilustrasi dibuat oleh ChatGPT)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perawatan mobil adalah investasi jangka panjang yang tak bisa diabaikan, dan salah satu aspek krusialnya adalah penggantian oli mesin secara berkala. Namun, tahukah Anda bahwa penggantian oli  saat mesin panas tidak disarankan.  Apa alasannya?

Oli mesin berperan vital sebagai pelumas yang menjaga komponen mesin tetap bekerja optimal.

Layaknya darah dalam tubuh manusia, oli mengalir ke seluruh bagian mesin untuk melindungi, membersihkan, dan mendinginkan komponennya.

Namun, ketika mesin masih dalam kondisi panas, penggantian oli bisa menghadirkan sejumlah risiko yang serius. Dilansir dari berbagai sumber, pergantian oli mesin saat kendaraan panas tidak dianjurkan.
 
Pertama, mari kita bahas fenomena pemuaian logam yang terjadi saat mesin panas.

Komponen mesin, termasuk drat dan baut pembuangan oli, mengalami perubahan dimensi akibat suhu tinggi.

Saat baut pembuangan dibuka dalam kondisi panas, pemuaian ini dapat menyebabkan perubahan bentuk permanen pada drat.

Akibatnya? Drat menjadi longgar atau bahkan rusak (slek), yang nantinya dapat menyebabkan kebocoran oli atau masalah lebih serius.
 
Aspek keselamatan juga menjadi pertimbangan utama. Oli yang baru keluar dari mesin panas bisa mencapai suhu di atas 100 derajat Celsius.

Membuka baut pembuangan dalam kondisi ini berisiko tinggi menyebabkan luka bakar serius.

Bahkan mekanik berpengalaman pun tidak dianjurkan mengambil risiko ini, mengingat dampak cedera yang bisa terjadi.
 
Dari segi teknis, penggantian oli pada mesin panas juga dapat mempengaruhi proses pengukuran volume oli yang tepat.

Baca Juga: Federal Oil Cetak Rekor Baru dari MURI untuk Penggantian Oli Mesin Gratis

Suhu tinggi menyebabkan oli memuai, sehingga pembacaan dipstick menjadi tidak akurat.

Hal ini bisa mengakibatkan pengisian oli yang terlalu banyak atau terlalu sedikit, yang kedua-duanya berbahaya bagi performa mesin.
 
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengganti oli mesin? Idealnya, biarkan mesin dalam kondisi hangat, bukan panas.

Ini berarti Anda sebaiknya mematikan mesin dan menunggu sekitar 30-60 menit sebelum memulai proses penggantian oli.

Ilustrasi menuangkan oli mesin (Freepik/@freepik)
Ilustrasi menuangkan oli mesin (Freepik/@freepik)

Suhu hangat membantu oli mengalir lebih lancar saat dibuang, namun tidak sampai membahayakan keselamatan atau merusak komponen.
 
Proses penggantian oli yang benar juga meliputi pemeriksaan menyeluruh kondisi filter oli dan gasket.

Saat mesin sudah mencapai suhu optimal, longgarkan baut pembuangan secara perlahan untuk mencegah kerusakan pada drat.

Gunakan wadah penampung yang sesuai dan pastikan area kerja bersih dari kontaminasi.
 
Yang sering terlupakan adalah pentingnya pemilihan oli yang tepat sesuai spesifikasi pabrik.

Mobil modern memiliki toleransi yang ketat terhadap jenis dan grade oli yang digunakan.

Ilustrasi mengisi oli mesin mobil (Shutterstock).
Ilustrasi mengisi oli mesin mobil (Shutterstock).

Menggunakan oli yang salah, apalagi dalam kondisi penggantian yang tidak tepat, bisa mempercepat keausan mesin.
 
Dampak finansial dari kesalahan penggantian oli juga perlu dipertimbangkan. Kerusakan drat baut pembuangan mengharuskan pembongkaran bak carter, yang biayanya bisa mencapai jutaan rupiah.

Belum lagi jika terjadi kebocoran oli yang tidak terdeteksi, yang dapat menyebabkan kerusakan mesin yang lebih parah.
 
Sebagai langkah preventif, dokumentasikan setiap penggantian oli dengan mencatat kilometer, tanggal, dan jenis oli yang digunakan.

Ini membantu memantau jadwal perawatan dan mendeteksi masalah potensial sejak dini. Jangan lupa juga untuk memeriksa level oli secara rutin, terutama sebelum perjalanan jauh.
 
Kesimpulannya, meskipun penggantian oli terlihat seperti prosedur sederhana, timing dan cara yang tepat sangat menentukan hasil akhirnya.

Menghindari penggantian oli saat mesin masih panas bukan hanya masalah keselamatan, tetapi juga investasi untuk umur panjang kendaraan Anda.

Dengan pemahaman yang tepat dan kehati-hatian dalam prosedur, perawatan mobil bisa menjadi lebih efektif dan ekonomis dalam jangka panjang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI