Infografis
Dengan mesin 110cc yang tangguh namun hemat, desainnya yang compact dan feminin, BeAT sukses mencuri hati berbagai kalangan - dari pelajar hingga profesional.
Mesin 4-langkah SOHC berpendingin udara ini mampu menghasilkan tenaga sekitar 8,22 PS pada 8.000 rpm dan torsi puncak 8,3 Nm pada 5.500 rpm, menjadikannya cukup bertenaga untuk penggunaan harian di dalam kota.
Bobotnya yang ringan, hanya sekitar 95 kg, membuat BeAT Karbu sangat nyaman dan gesit dikendarai, bahkan oleh pemula sekalipun.
Desain bodinya ramping dan sporty, cocok untuk segala usia, terutama kalangan muda. Kapasitas tangki bahan bakarnya mencapai 3,5 liter, cukup untuk perjalanan jarak menengah tanpa harus sering mengisi ulang.
Sistem pengereman menggunakan rem cakram di bagian depan dan tromol di belakang, serta suspensi teleskopik dan lengan ayun yang memberikan kenyamanan saat berkendara.
Di Indonesia? Jangan ditanya! Lebih dari 23 juta unit BeAT telah mejelajahi jalanan nusantara. Angka fantastis yang membuktikan bahwa BeAT bukan sekadar motor, tapi sudah menjadi bagian dari identitas bangsa.
Melihat Lisa mengendarai Honda Icon alias Beat karbu dalam serial The White Lotus 3 seperti menyaksikan pertemuan dua dunia: gemerlap industri hiburan Korea dan kesederhanaan kehidupan Asia Tenggara.
Moment ini membuktikan bahwa BeAT bukan hanya alat transportasi, tapi juga penghubung budaya yang mempersatukan berbagai lapisan masyarakat.
Siapa bilang bintang K-pop harus selalu tampil mewah? Lisa membuktikan bahwa kesederhanaan pun bisa tampak memukau, terutama ketika dipadukan dengan kendaraan yang sudah mengakar dalam keseharian masyarakat.
Baca Juga: Berlabel Merek Honda, Iritnya Kalahkan BeAT: Intip Pesona Dream 2025
Inilah bukti nyata bahwa Honda BeAT tidak hanya unggul dalam fungsi, tapi juga kaya akan nilai sosial dan budaya.
