Presiden Prabowo Berniat Longgarkan TKDN, Pabrikan China Tersenyum Lebar?

Rabu, 09 April 2025 | 11:43 WIB
Presiden Prabowo Berniat Longgarkan TKDN, Pabrikan China Tersenyum Lebar?
BYD meluncurkan platform dan charger tercepat di dunia pada Senin (17/3/2025) di Beijing, China. Mengisi baterai selama 1 detik bisa menempuh jarak 2 km. [Suara.com/Liberty Jemadu]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Tapi kita harus realistis, TKDN dipaksakan, ini akhirnya kita kalah kompetitif. Saya sangat setuju, TKDN fleksibel saja, mungkin diganti dengan insentif,” lanjut Presiden Prabowo.

Pernyataan ini seolah menjadi musik merdu di telinga para investor asing, khususnya raksasa otomotif dari Negeri Tirai Bambu.

Bayangkan sebuah permainan puzzle - selama ini pabrikan China harus memenuhi setiap kepingan TKDN dengan ketat: 35 persen (2019-2021), 40 persen (2022-2026), hingga target ambisius 80 persen pada 2030.

BYD Shark 6 PHEV (CarnewsChina)
BYD Shark 6 PHEV (CarnewsChina)

Namun kini, puzzle tersebut akan disusun ulang dengan pola yang lebih fleksibel, membuka jalan bagi inovasi dan investasi yang lebih besar.

Seperti domino yang berjatuhan, dampak kebijakan ini mulai terasa. BYD, sang raksasa mobil listrik China, sudah mendapat "karpet merah" berupa bebas bea masuk dan potongan PPnBM 15 persen untuk mobil listrik CBU. Syaratnya? Membangun "rumah" produksi di Indonesia - sebuah win-win solution yang cerdik.

Di tengah hiruk-pikuk pasar mobil listrik, pemain lokal tak mau ketinggalan. Hyundai dengan duo andalannya Ioniq 5 dan Kona Electric, Wuling yang mencuri perhatian dengan Air ev-nya, hingga pendatang baru seperti BinguoEV, Cloud EV, dan Chery Omoda E5 - semua berlomba memanfaatkan momentum ini.

Bahkan di segmen hybrid, "pesta" insentif terus bergulir. Diskon PPnBM 3% menjadi hadiah manis bagi yang berani mencapai TKDN 40 persen.

Toyota Kijang Innova Zenix dan Yaris Cross, bersama Suzuki XL7 dan Ertiga hybrid, telah membuktikan bahwa tantangan ini bisa dijawab.

Kebijakan baru ini bukan sekadar membuka pintu investasi - ini adalah jembatan emas menuju masa depan industri otomotif Indonesia.

Baca Juga: Lebih Murah dari HRV, Mobil Listrik BYD Pesaing Chery J6 Bawa Performa Kencang

Transfer teknologi akan mengalir deras, lapangan kerja baru akan bermunculan, dan yang terpenting, mimpi Indonesia menjadi pemain kunci dalam revolusi kendaraan ramah lingkungan semakin dekat untuk diraih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI