Hal ini disebabkan menurunnya konsentrasi dan kelelahan pengemudi. Maka dari itu, memilih waktu tempuh yang tepat menjadi bagian penting dari tips aman saat arus balik.
Selain memperhatikan waktu keberangkatan, penting juga untuk mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat. Komponen penting seperti rem, lampu utama, dan BBM harus dipastikan berfungsi optimal.
Penerangan mobil yang buruk sangat membahayakan, terlebih saat malam hari. Lampu terlalu terang juga bisa menimbulkan efek silau dan mengganggu pengendara lain di jalan.
Tips berkendara saat arus balik lainnya yang tak kalah penting adalah memahami cuaca, rute, serta kondisi jalan.
Penggunaan jalur yang familiar akan memudahkan pengemudi dalam mengantisipasi tikungan tajam, area rawan kecelakaan, hingga potensi kemacetan. Pemeriksaan prakiraan cuaca juga akan sangat membantu, terutama bagi pengguna kendaraan roda dua.
Jangan abaikan sinyal tubuh. Bila merasa lelah atau mengantuk, segera menepi dan istirahat di rest area. Berkendara dalam kondisi tidak prima dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Selain itu, hindari membawa muatan berlebih. Pemudik kerap membawa oleh-oleh dari kampung halaman, namun bila muatan terlalu berat, sebaiknya dikirim menggunakan jasa ekspedisi.
Waspadai juga potensi kejahatan di sepanjang perjalanan. Pilih lokasi istirahat yang resmi dan ramai, serta pastikan mobil terkunci rapat saat ditinggalkan. Tips ini penting agar perjalanan arus balik aman dan nyaman.
Patuhi aturan lalu lintas, jaga jarak aman dengan kendaraan di depan, dan hindari kebut-kebutan. Disiplin berlalu lintas dapat mengurangi risiko kecelakaan di tengah arus balik yang padat.
Untuk mengurangi kebosanan, pengemudi dan penumpang bisa menikmati hiburan ringan seperti musik atau podcast tanpa mengganggu fokus saat berkendara.