Serangan macan kumbang dan macan tutul di Malaysia bukan yang pertama terjadi, meskipun memang jarang. Pada 2019 misalnya, pengguna jalan di Pahang juga melihat seekor macan kumbang melintas di jalan raya.
Sementara pada 2020 lalu, macan kumbang dilaporkan masuk ke dalam rumah warga dan harus dievakuasi dengan lebih dahulu dibius oleh petugas.
![Macan Kumbang terlihat di wilayah Seksi PTN 1 Wilayah Kabupaten Lebak area Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/02/57853-macan-kumbang-di-taman-nasional-gunung-halimun-salak-tnghs.jpg)
Yang terbaru pada 2023 lalu, seekor macan kumbang jantan ditabrak mobil di jalan raya hingga tewas.
Macan tutul dan macan kumbang memang banyak ditemukan di Malaysia hingga Thailand. Di Negeri Jiran, binatang dengan nama latin pantera pardus itu termasuk dalam hewan yang dilindungi.
Uniknya di Malaysia yang lebih banyak ditemukan adalah jenis macan kumbang, yang bulunya berwarna hitam dan sering dijuluki black panther.
Di Indonesia sendiri macan tutul dan macan kumbang masih bisa ditemukan di Sumatra dan Jawa. Dalam beberapa kasus, macan kumbang ditemukan masuk ke pemukiman warga dan ladang.
Pada pekan lalu misalnya, seekor macan kumbang masuk ke Desa Ciwarna, Serang, Banten. Binatang buas itu berhasil ditangkap dan dievakuasi setelah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam memasang jerat.
Sialnya macan itu berhasil ditangkap setelah memangsa enam ekor kambing milik warga.
Pihak Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam belum mengetahui mengapa macan kumbang itu keluar dari habitatnya dan masuk ke pemukiman warga. Meski demikian warga diminta untuk berhati-hati saat beraktivitas.
Baca Juga: Bocah Dua Tahun Tewas Diserang Macan Tutul di Halaman Rumahnya
Yang pasti sejauh ini belum ada insiden macan kumbang menyerang pengemudi atau pemotor di jalan raya di Indonesia.