Suara.com - Kepolisian telah lama menggunakan kamera pengintai untuk memantau para pelanggar lalu lintas. Teknologi pada kamera bertugas untuk dapat mengidentifikasi kecepatan kendraan atau menerobos lampu merah.
Namun dengan semakin canggihnya teknologi, Polisi di seluruh dunia kini mulai beralih ke AI atau Artificial Intelligence untuk membantu mendeteksi pengemudi yang tidak fokus saat berkendara.
Salah satunya seperti yang dilakukan Departemen Kepolisian South Lake Minnetonka di Minnesota yang mulai dipersenjatai sistem kamera AI menyusul Kepolisian Inggris dan Australia.

Hasilnya, seperti dilansir dari Carscoops, Senin (7 April 2025), Kepolisian setempat berhasil menangkap sebanyak 10.000 pelanggar. Meskipun hanya 300 dari kasus tersebut yang berlanjut ke peringatan ataupun sanksi.
Dalam menjalankan tugas, pihak Kepolisian dilengkapi empat kamera inframerah yang dipasang pada trailer portabel yang berfungsi dalam gelap maupun siang hari.
Tidak seperti kamera pengintai konvensional, kamera AI tidak secara otomatis mengirimkan surat tilang.
Namun kamera akan mengirimkan bukti pelanggaran ke petugas polisi yang sedang mengawasi di jalan.
![Sejumlah sepeda motor melintas di Jalan Layang Non Tol Casablanca, Jakarta, Jumat (12/5/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/05/12/89683-jalan-layang-casablanca-jlnt-casablanca-tilang-elektronik-etle.jpg)
[Suara.com/Alfian Winanto]
Kamera AI untuk pemantauan lalu lintas menggunakan sensor dan teknologi AI untuk mengumpulkan data dari lingkungan sekitarnya. Kamera ini dapat mendeteksi gerakan, mengenali plat nomor kendaraan, menghitung kecepatan kendaraan, dan menganalisis perilaku pengemudi.
Data yang di kumpulkan oleh kamera AI akan di proses dan di analisis secara real-time. Algoritma AI akan membandingkan data yang terdeteksi dengan aturan lalu lintas yang telah di tentukan.
Baca Juga: One Way Arus Balik Lebaran Berlaku Dari Gerbang Tol Kalingkangkung Sampai Gerbang Tol Cikampek
Sejauh ini, data kecelakaan menunjukkan bahwa hilangnya fokus saat berkendara menjadi salah satu penyebab terbesar kecelakaan dalam 20 tahun terakhir.