Suara.com - Setelah mengarungi ribuan kilometer untuk mudik Lebaran, saatnya memberikan "spa treatment" untuk kendaraan kesayangan Anda.
Bagaimana tidak? Si kuda besi telah berjuang keras mengantarkan Anda dan keluarga pulang kampung dengan selamat. Kini, ia membutuhkan perhatian ekstra untuk kembali bugar. Mari kita telusuri bersama cara memanjakan mobil Anda setelah perjalanan panjang dilansir dari Suzuki Indonesia.
Langkah pertama setelah menempuh perjalanan jauh? Saatnya periksa "sepatu" si mobil alias ban! Layaknya kaki manusia yang pegal setelah lari maraton, ban mobil juga bisa lelah setelah menempuh ribuan kilometer selama libur Lebaran.
Ban yang tampak baik-baik saja di luar belum tentu benar-benar aman. Coba cek tekanan anginnya—apakah masih sesuai standar? Tekanan yang terlalu rendah bisa membuat mobil terasa berat dan boros bahan bakar, sementara yang terlalu tinggi justru mengurangi cengkeraman di jalan. Jangan lupa amati telapak ban, apakah sudah mulai botak atau ada tanda-tanda aus tak merata? Ini bisa jadi sinyal bahwa si mobil butuh spooring atau balancing ulang.
Perawatan ban bukan sekadar urusan teknis—ini soal keselamatan. Ban yang prima akan membuat pengalaman berkendara lebih nyaman, stabil, dan tentunya aman.
Jangan lupakan "darah kehidupan" mobil Anda - berbagai cairan vital yang mengalir di dalam mesin. Oli mesin yang keruh ibarat darah yang butuh disegarkan kembali. Air radiator yang berkurang bisa membuat mobil Anda "demam tinggi" alias overheat. Periksa juga "air mata" mobil Anda (cairan wiper) hingga "pelumas sendi" (oli transmisi).
Bagian kaki-kaki mobil juga perlu mendapat "pijatan" khusus. Shockbreaker yang lelah perlu dicek performanya - bayangkan seperti lutut yang pegal setelah berjalan jauh. Kampas rem yang sudah bekerja keras menahan laju di tengah kemacetan juga butuh pemeriksaan mendalam.
Panel instrumen di mobil bukan sekadar pajangan digital—ia adalah "dokter pribadi" yang selalu siaga 24/7. Setiap lampu indikator yang menyala ibarat alarm kecil yang memberi tahu: “Hei, ada yang nggak beres nih!” Jangan anggap remeh, karena setiap simbol yang muncul bisa jadi penanda awal masalah serius.

Bayangkan saja seperti termometer digital di rumah—kalau angka demam muncul, itu tandanya tubuh butuh perhatian. Nah, begitu juga dengan mobil. Misalnya, lampu oli menyala? Bisa jadi tekanan oli turun. Simbol suhu? Mungkin mesin sedang kepanasan. Dan jika lampu check engine mulai berkedip, itu pertanda waktunya cek ke bengkel, bukan sekadar tutup mata dan jalan terus.
Baca Juga: Apakah Sering Gonta-Ganti BBM Itu Berbahaya? Ini Penjelasannya
Setelah mobil setia menemani perjalanan mudik dan arus balik, saatnya beri dia sedikit “me time”! Ya, kabin mobil yang selama ini jadi rumah kedua layak mendapatkan perhatian ekstra. Anggap saja seperti merapikan ruang tamu setelah tamu Lebaran pulang — harus bersih, segar, dan nyaman lagi.