Selain menjaga jarak, hal lain yang tak kalah penting adalah mengendalikan kecepatan dengan bijak.
Jangan mudah tergoda untuk ngebut, apalagi di jalur tol yang tampak lengang. Tetaplah konsisten dengan kecepatan ideal, sesuai batas yang ditentukan.
Terlalu cepat bisa membahayakan, terlalu lambat pun bisa jadi penghambat.
![Ilustrasi kendaraan pemudik melintas jalan tol di musim libur Lebaran 2025. [Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/03/52876-mobil-mobil-para-pemudik-melintas-jalan-tol-di-musim-libur-lebaran-2025.jpg)
Fokus Adalah Segalanya
Saat melaju di jalan tol, kecepatan tinggi menuntut satu hal utama: fokus penuh. Jangan sampai perhatianmu terpecah oleh notifikasi ponsel atau obrolan tak penting.
Satu detik saja lengah, risikonya bisa fatal! Jadi, simpan ponsel, pasang sabuk pengaman, dan tatap jalan dengan penuh kesadaran.
Tubuh juga punya batas. Kalau mulai menguap, mata terasa berat, atau konsentrasi mulai buyar—itu sinyal dari tubuh untuk istirahat. Jangan abaikan.
Menepi sejenak dan memulihkan tenaga jauh lebih bijak daripada memaksakan diri dan membahayakan banyak nyawa.
Selain mental dan fisik, kendaraan juga wajib dalam kondisi prima. Cek rem, ban, dan lampu secara rutin sebelum berangkat.
Baca Juga: Jangan Sampai Nyesal dan Rugi Puluhan Juta, Pahami Cara Gunakan E-Toll di Jalan Tol yang Tepat
Pastikan tekanan angin ban sesuai standar—ban kempis atau overpressure bisa bikin kendaraan tak stabil. Dan yang tak kalah penting, lakukan servis berkala tanpa menunda-nunda.