Debut Xiaomi di Dunia Mobil Listrik Tercoreng, Fitur Canggih Tewaskan 3 Mahasiswi

Kamis, 03 April 2025 | 11:05 WIB
Debut Xiaomi di Dunia Mobil Listrik Tercoreng, Fitur Canggih Tewaskan 3 Mahasiswi
Xiaomi SU7 dalam uji tabrak mendapatkan skor mengesankan (CarnewsChina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah gemerlap inovasi teknologi otomotif, sebuah kabar mengejutkan mengguncang jagat mobil listrik China. Tiga nyawa melayang dalam kecelakaan maut yang melibatkan Xiaomi SU7, si pendatang baru yang baru saja menginjakkan kakinya di arena mobil listrik global.

Lei Jun, sang nakhoda Xiaomi, tak bisa menyembunyikan kepedihan hatinya.

"Saya sangat berduka atas kecelakaan pada 29 [Maret] malam tersebut. Tiga perempuan muda telah kehilangan nyawa mereka--kehilangan yang sangat menyakitkan bagi keluarga, teman, dan kami semua," ujar Lei Jun, seperti dikutip dari Global Times.

"Atas nama Xiaomi, saya ucapkan belasungkawa dan simpati yang mendalam kepada keluarga," sambungnya.

Insiden yang menewaskan tiga mahasiswi ini ternyata buntut dari kecanggihan fitur yang disematkan pada Xiaomi SU7, Smart Navigate on Autopilot.

Malam nahas itu, SU7 meluncur bagai anak panah di bawah kendali Smart Navigate on Autopilot. Jarum speedometer menunjuk angka 116 km/jam, sebelum takdir berkata lain.

Sistem navigasi memang telah berteriak memperingatkan bahaya, sang pengemudi berusaha mengambil alih, namun waktu seolah berpacu lebih cepat. Detik-detik mencekam berakhir dengan hantaman keras pada tiang di kecepatan 97 km/jam.

Xiaomi, layaknya seorang kesatria yang bertanggung jawab, tak berlari dari medan perang. Tim khusus langsung dikerahkan ke lokasi kejadian, membawa seluruh data digital SU7 untuk diserahkan kepada pihak berwajib.

"Kami tak akan sembunyi," tegas Lei Jun, membuktikan bahwa Xiaomi siap menghadapi badai dengan kepala tegak.

Baca Juga: 6 HP Xiaomi dengan Kerusakan Perangkat Keras yang Berkepanjangan

Ironi menyelimuti tragedi ini. SU7 hadir dalam dua wajah: si standar yang terlibat kecelakaan, dan saudaranya yang lebih canggih dengan mata LiDAR untuk mendeteksi bahaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI