Suara.com - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut momentum momen mudik Lebaran menjadi salah satu pendorong pertumbuhan bisnis asuransi kendaraan.
Direktur Eksekutif AAUI, Bern Dwyanto, menjelaskan bahwa peningkatan penjualan kendaraan bermotor secara historis selalu berkorelasi dengan kenaikan premi asuransi kendaraan.
Hal senada juga disampaikan oleh Bruce Y Kelana, Claim Manager Motor Vehicle di Roojai, perusahaan insurtech asal Thailand yang juga menawarkan produk asuransi kendaraan.
"Berdasarkan pengalaman saya, pembelian polis asuransi cenderung meningkat seiring dengan pembelian kendaraan, terutama menjelang Lebaran. Biasanya, pembelian kendaraan masih didominasi dengan skema leasing atau kredit, yang mewajibkan adanya asuransi. Namun, bagi yang membeli secara tunai, asuransi menjadi backup plan bentuk antisipasi untuk berjaga-jaga. Ini menunjukkan bahwa asuransi bukan hanya kewajiban, tapi juga pilihan bijak untuk perlindungan ekstra," ujar Kelana, Sabtu (29 Maret 2025).
Fakta ini juga diperkuat oleh data yang dibagikan Roojai. Menurut Roojai, pada tahun 2025 ini, pembelian polis asuransi mobil meningkat sekitar 11% pada periode H-30 menjelang Lebaran, dibandingkan dengan 60 hari sebelumnya.
Angka ini naik lebih dari dua kali lipat daripada tahun sebelumnya, yang hanya mencapai 4% di periode yang sama.
Santi Rivai, Head of Brand Roojai mengatakan bahwa tren ini mencerminkan perubahan pola pikir masyarakat.
"Asuransi mobil kini dipandang sebagai kebutuhan, bukan lagi opsi. Apalagi saat mudik, risiko di jalan meningkat, dan masyarakat ingin merasa aman selama perjalanan," katanya.
Dengan adanya risiko seperti kecelakaan, kerusakan kendaraan, atau kejadian tak terduga lainnya yang mungkin terjadi di jalan saat mudik, memiliki asuransi mobil adalah langkah bijak untuk meminimalisir kerugian.
Baca Juga: TOK! Menteri Agama Umumkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah Jatuh pada Senin 31 Maret 2025
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pergerakan pemudik pada Lebaran 2024 mencapai 242 juta orang melampaui proyeksi awal Kemenhub sebesar 193 juta.