Suara.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck dan Bus Corporation di Indonesia, Jumat (21/3/2025), masih terus berharap pemerintah memberikan insentif untuk truk listrik.
Sales & Marketing Director PT KTB, Aji Jaya, mengatakan pihaknya masih terus berusaha berkomunikasi dengan pihak-pihak yang memiliki kepentingan, termasuk pemerintah, agar truk listrik juga mendapatkan insentif seperti mobil penumpang listrik dan hybrid.
"Sampai saat ini masih berproses, berkomunikasi, dan menunggu. Kami sudah sampaikan. Kami berharap ada dukungan pemangku kebijakan agar bisa menjadi daya tarik untuk calon konsumen kami di Indonesia," kata Aji dalam acara Media Gathering di Jakarta baru-baru ini.
Pemerintah sejauh ini telah memberikan beragam insentif kepada mobil listrik dan hybrid.
Untuk mobil listrik, pemerintah memberikan antara lain Insentif PPnBM hingga 0 persen jika TKDN di atas 40 persen; Bea Masuk 0 dan PPnBM 0 persen dengan persyaratan bank garansi, PPN ditanggung pemerintah, dan gratis BBNKB serta PKB.
Sementara mobil hybrid juga telah mendapatkan insentif PPnBM 3 persen jika sudah memenuhi syarat TKDN dari pemerintah. Adapun motor listrik juga bakal diberikan insentif berupa subsidi pembelian dari pemerintah.
Praktis tinggal truk listrik yang sama sekali belum mendapat sentuhan insentif atau subsidi dari pemerintah.
Sejauh ini di Indonesia baru Mitsubishi Fuso yang sudah menjual truk listrik. Ecanter, nama truk listrik itu, sudah diluncurkan pada ajang GIIAS 2024 kemarin.
Sayangnya, hingga saat ini eCanter belum begitu laris di pasaran. Hingga 2025, KTB mengakui baru satu unit eCanter yang terjual di Indonesia.
Baca Juga: Dapat Insentif, Toyota Akan Kembalikan Duit Konsumen Pembeli Zenix dan Yaris Cross Hybrid
Meski demikian Aji mengungkapkan ada banyak pihak yang tertarik dengan truk berteknologi tinggi tersebut.
"Sampai saat ini yang sudah terealisasi penjualannya ada di salah satu perusahaan logistik di Jakarta," kata Aji.
![Truk listrik pertama di Indonesia, Fuso eCanter resmi beroperasi pada Rabu (13/11/2024). [Suara.com/Liberty Jemadu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/14/53909-truk-listrik-fuso-ecanter.jpg)
Aji menerangkan pihaknya sudah mendekati beberapa perusahaan global yang bermarkas di Indonesia. Dia berharap realisasi pembelian truk listrik bisa terjadi setelah momen lebaran.
"Kami telah mendapatkan banyak prospek. Harapannya setelah Lebaran, kita bisa menerima realisasi prospek-prospek ini sejak kami launching," lanjut Aji.
Beroperasi di Sektor Logistik
Fuso eCanter telah resmi beroperasi pada Rabu November 2024 lalu. Pemiliknya adalah PT Yusen Logistics Indonesia, yang bergerak di bidang logistik.
Fuso eCanter yang dibeli dan dioperasikan Yusen Logistics menggunakan baterai berukuran M berkapasitas 83kWh, yang sanggup menempuh perjalanan sejauh 140 km dengan GVW sebesar 6 ton dalam sekali pengisian daya penuh.
Truk listrik itu digunakan Yusen sebagai armada logistik untuk mengantar dan menjemput barang ekspor - impor di wilayah Jabodetabek hingga Karawang, Jawa Barat.
Yusen mengungkapkan bahwa pihaknya bisa menghemat biaya operasional hingga hampir 30 persen menggunakan Fuso eCanter dibandingkan dengan truk konvensional. Selain itu, eCanter juga digunakan untuk menyasar mitra-mitra bisnis yang memiliki misi carbon neutral.
Aji Jaya mengakui bahwa truk yang diimpor dari Jepang itu dijual dalam beberapa paket dan harganya tergantung pada kebutuhan para konsumen.
"Harga di atas Rp 1 miliar, tapi angka pasti akan tergantung paket yang dibutuhkan konsumen," terang Aji.
![PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) dan dan PT Yusen Logistics Indonesia meresmikan truk listrik pertama di Indonesia, Fuso eCanter pada Rabu (13/11/2024) di Tangerang, Banten. [Suara.com/Liberty Jemadu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/11/13/47099-peresmian-operasi-fuso-ecanter.jpg)
Lebih lanjut Aji membeberkan bahwa paket-paket Fuso eCanter yang ditawarkan KTB sangat bervariasi, karena yang dijual di Indonesia sudah dalam bentuk utuh.
"Banyak variasinya. Baterainya ada beberapa varian. Bodi juga demikian. Karena kami menjualnya dalam bentuk komplit," beber Aji.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang paket-paket tersebut, Aji menerangkan bahwa harga eCanter yang ditawarkan di Indonesia bisa mencapai dua kali lipat dari versi basic-nya.
"Tergantung dari bodi, infrastruktur charging, dan paket-paket servisnya. Ya mungkin kalau rasio, dari basic-nya bisa 1,5 sampai 2 kali lipatnya," tegas dia.
"Kalau paket yang diambil konsumen itu komplit, bisa dua kali lipatnya. Atau kalau dia juga bisa ambil paket yang paling minim," tutup Aji.