Salah satu alasan rendahnya penggunaan car seat di Indonesia adalah faktor harga.
Banyak orang tua menganggapnya sebagai barang mahal dan bukan prioritas.
Namun, menurut dr. Agnes, ada banyak cara menyiasati kendala ini.
“Bisa dengan menyewa atau membeli yang bekas, asalkan kualitasnya masih baik,” sarannya.
Selain itu, dibandingkan dengan risiko cedera parah atau bahkan kehilangan nyawa anak akibat kecelakaan, harga car seat sebenarnya tidak sebanding.
Justru, alat ini adalah investasi penting dalam keselamatan anak yang tidak boleh diabaikan.
Tanda-Tanda Bahaya Saat Perjalanan
Selain perlindungan fisik, dr. Agnes juga mengingatkan para orang tua untuk selalu waspada terhadap tanda-tanda kegawatan medis yang bisa muncul saat perjalanan darat.
Beberapa gejala yang harus diperhatikan meliputi:
Baca Juga: PNM Gelar Mudik Bersama BUMN 2025, Ribuan Orang Bisa Rayakan Lebaran Tanpa Beban Biaya
- Masalah pernapasan seperti sesak napas, napas cepat, cuping hidung kembang kempis, hingga kulit kebiruan.