Dunia sepakbola Indonesia kembali dihebohkan dengan pernyataan kontroversial dari Andre Rosiade, politikus Partai Gerindra yang juga merupakan mertua dari pemain Timnas Indonesia, Pratama Arhan.
Kontroversi ini mencuat setelah kemenangan tipis Tim Garuda atas Bahrain dengan skor 1-0 dalam lanjutan Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Selasa (25/3/2025).
Andre Rosiade, yang dikenal sebagai ayah dari selebgram Azizah Salsha, membuat heboh jagat sepakbola tanah air dengan tudingannya mengenai adanya pemain yang diduga berpura-pura cedera untuk menghindari panggilan Timnas Indonesia.
Meskipun tidak menyebutkan nama spesifik, pernyataannya telah memicu perdebatan sengit di kalangan penggemar sepakbola Indonesia.
Dalam unggahan media sosialnya, Andre awalnya memberikan apresiasi positif atas kemenangan Timnas Indonesia dan memuji langkah-langkah pembenahan yang dilakukan oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir.
Dia secara khusus menyoroti performa impresif Rizky Ridho yang tampil solid di lini pertahanan selama pertandingan melawan Bahrain. Namun, situasi berubah kontroversial ketika dia membuat klaim mengejutkan tentang adanya pemain yang allegedly berpura-pura cedera.
Dalam pernyataan kontroversialnya, Andre menegaskan bahwa hasil pemeriksaan MRI di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Cibubur, menunjukkan bahwa pemain tersebut sebenarnya tidak mengalami cedera. Dia bahkan mengundang pihak-pihak yang meragukan klaimnya untuk memverifikasi langsung hasil pemeriksaan medis tersebut.
"Ini bukti Indonesia tidak butuh pemain yang pura-pura cedera padahal hasil MRI-nya menyatakan tidak cedera," tegasnya dengan penuh keyakinan.
Menanggapi berbagai reaksi yang muncul, Andre Rosiade dengan tegas membantah tuduhan bahwa dirinya menyebarkan hoaks. Dia menyatakan kesiapannya untuk membuktikan kebenaran ucapannya di pengadilan jika diperlukan.
Baca Juga: Dituding Sebar Hoaks Pemain Timnas Pura-Pura Cedera, Andre Rosiade Persilakan Lapor Polisi
Sikap ini menunjukkan keyakinannya terhadap validitas informasi yang dia sampaikan, meskipun hal tersebut telah menimbulkan kontroversi di kalangan publik sepakbola Indonesia.