Rahasia Mudik Nyaman dan Hemat BBM: Pakar Bongkar Cara Atur Muatan Mobil

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 26 Maret 2025 | 14:03 WIB
Rahasia Mudik Nyaman dan Hemat BBM: Pakar Bongkar Cara Atur Muatan Mobil
Arsip Foto - Sejumlah kendaraan pemudik melintas di Jalur Lintas Barat Selatan Aceh Medan-Banda Aceh, Johan Pahlawan, Aceh Barat, Aceh [Suara.com/Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cara atur muatan mobil saat mudik. Pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung, Yannes Martinus Pasaribu, memberikan sejumlah kiat.

Dalam mengatur barang bawaan agar mobil yang digunakan untuk perjalanan mudik tidak mengalami kelebihan muatan.

Kelebihan muatan pada mobil dapat berdampak negatif terhadap berbagai aspek performa kendaraan.

Seperti penurunan kinerja mesin, peningkatan konsumsi bahan bakar, serta gangguan pada sistem pengereman.

Selain itu, tekanan berlebih pada ban, kerusakan sistem transmisi, serta gangguan keseimbangan dan pengendalian kendaraan juga dapat terjadi jika batas muatan terlampaui.

Oleh karena itu, penting bagi pemudik untuk mengatur barang bawaan secara cermat agar mobil tetap dalam kondisi optimal dan perjalanan berlangsung aman serta nyaman.

Saat dihubungi ANTARA pada Selasa (25/3), Yannes menekankan pentingnya memahami perbandingan antara muatan dan kapasitas kendaraan sebelum melakukan pengaturan barang bawaan.

"Untuk memahami perbandingan antara muatan dan kapasitas kendaraan, langkah pertama adalah memeriksa kapasitas maksimum kendaraan yang tertera di buku manual atau stiker yang ada di pintu mobil," ujar Yannes.

Setiap kendaraan memiliki batasan berat muatan yang sesuai dengan standar Gross Vehicle Weight Rating (GVWR) yang ditetapkan oleh produsen.

Baca Juga: 3 Tips Menjaga Kamar Kos Tetap Aman Saat Ditinggal Mudik Lebaran

Standar ini mencakup berat maksimum yang diizinkan untuk kendaraan, termasuk berat kendaraan itu sendiri, penumpang, dan barang bawaan.

Oleh sebab itu, pengguna kendaraan harus memastikan bahwa berat barang bawaan tidak melebihi standar yang ditetapkan.

Serta mengorganisir barang dengan baik guna mencegah potensi gangguan terhadap stabilitas kendaraan.

Bagi pemudik yang menggunakan mobil berukuran kecil, Yannes menyarankan agar mereka membuat daftar barang esensial yang perlu dibawa sebelum melakukan perjalanan.

Barang-barang yang tidak terlalu diperlukan sebaiknya ditinggalkan agar tidak menambah beban kendaraan secara berlebihan.

Pemudik juga disarankan untuk memilih tas atau koper dengan ukuran yang sesuai kebutuhan serta menyusun barang bawaan secara rapi di bagasi mobil.

"Susun barang berat di bagian bawah bagasi untuk menjaga stabilitas kendaraan," kata Yannes.

Ia juga mengingatkan agar barang bawaan tidak menghalangi pandangan pengemudi serta tidak melebihi kapasitas beban maksimum kendaraan.

Dengan begitu, perjalanan dapat berlangsung lebih aman dan nyaman, terutama untuk perjalanan jarak jauh yang membutuhkan konsentrasi penuh dari pengemudi.

Lebih lanjut, Yannes menjelaskan bahwa beban yang melebihi batas daya angkut kendaraan dapat mengurangi daya cengkeram ban terhadap jalan, memperpanjang jarak pengereman, serta memperlambat akselerasi kendaraan.

Kondisi seperti ini dapat membuat pengemudi mengalami kesulitan dalam mengendalikan kendaraan, terutama dalam situasi darurat.

Selain itu, kelebihan beban juga dapat menyebabkan kendaraan menjadi tidak stabil dan meningkatkan risiko selip atau bahkan terguling.

"Rasio muatan yang seimbang akan menjaga performa pengereman dan manuver kendaraan, sehingga penting untuk mematuhi batas beban maksimum yang disarankan oleh pabrikan," ungkap Yannes.

Mengatur muatan kendaraan dengan benar tidak hanya meningkatkan keselamatan perjalanan, tetapi juga dapat membantu menghemat bahan bakar.

Dengan mengurangi beban yang tidak perlu, konsumsi bahan bakar bisa lebih efisien, sehingga perjalanan menjadi lebih hemat biaya.

Hal ini juga dapat mengurangi emisi gas buang yang dihasilkan oleh kendaraan, sehingga turut berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan.

Selain memperhatikan berat muatan, Yannes juga mengingatkan pemudik untuk memastikan tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan.

Tekanan angin yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat berdampak buruk pada handling kendaraan.

Serta meningkatkan risiko pecah ban, terutama saat berkendara dalam kondisi jalan yang panas dan padat selama musim mudik.

Yannes juga menyarankan agar pemudik membawa peralatan darurat, seperti dongkrak, kunci roda, dan segitiga pengaman, guna mengantisipasi situasi darurat di jalan.

Meskipun barang-barang ini menambah sedikit beban, keberadaannya sangat penting untuk menunjang keselamatan selama perjalanan.

Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, pemudik dapat memastikan bahwa perjalanan mereka berlangsung lebih aman, nyaman, dan efisien.

Mengatur barang bawaan dengan baik bukan hanya sekadar soal menghemat ruang di dalam kendaraan, tetapi juga menyangkut faktor keselamatan yang dapat memengaruhi seluruh penumpang di dalamnya.

Oleh karena itu, sebelum memulai perjalanan mudik, penting bagi setiap pengendara untuk merencanakan dengan baik barang-barang yang akan dibawa.

Serta memastikan bahwa kendaraan berada dalam kondisi optimal untuk menempuh perjalanan jauh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI