Suara.com - QJMotor menunjukkan komitmen jangka panjangnya di Indonesia dengan membangun pabrik motor di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik itu rencananya beroperasi pada paruh kedua tahun ini dengan investasi senilai 10 juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 165 miliar.
VP Branding & Marketing Communication PT QJMotor Industry Indonesia, Budi Kurniawan mengatakan saat ini investasi tersebut sudah terealisasi separuhnya.
"Pembangunan pabrik ini merupakan tonggak awal QJMotor Indonesia dalam memperkuat posisi kami di pasar otomotif. Dengan basis produksi lokal, kami dapat menghadirkan produk dengan harga yang kompetitif serta mendukung kebutuhan konsumen dengan lebih efisien," kata Budi di Jakarta, Selasa (26/3/2025).
Lebih lanjut Budi menerangkan bahwa pabrik QJMotor itu akan memproduksi motor-motor yang sudah diluncurkan di Indonesia. Adapun QJMotor meluncurkan 4 model pada IIMS 2025 pada Februari lalu, yang juga menandai masuknya raksasa roda dua Tiongkok itu di Tanah Air.
“Kami mulai dari model yang sudah ada,“ tegas Budi Kurniawan di Jakarta, Selasa (25/3).
Empat model yang sudah dibawa ke Indonesia itu adalah SRV 250 AMT, SRK 800 RR, SRV 600V, dan Fort 250.
Meski demikian Budi tak menutup kemungkinan pabrik itu juga akan memproduksi mobil lain QJMotor di Indonesia, sebab di sisa tahun ini pabrikan masih akan memperkenalkan 4 model baru lagi.
Salah satu model baru yang akan dibawa ke Indonesia diduga sebagai motor adventure. Sayangnya, QJMOtor belum membocorkan detailnya lebih lanjut, termasuk kapan produk tersebut akan diperkenalkan.
![Tiga model motor QJMotor yang sudah dipasarkan di Indonesia. (Dari kiri) Fort 250, SRV 600V dan SRV 250 AMT. (Suara.com/Liberty Jemadu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/72679-qjmotor.jpg)
8 Motor dan 20 Dealer di 2025
Baca Juga: Serius Garap Pasar Indonesia, QJMotor Bangun Pabrik dan Langsung Ekspor ke Luar Negeri
QJMotor Indonesia sendiri cukup ambisius dengan strateginya di Tanah Air, karena di tahun pertamanya tidak hanya membangun pabrik tapi juga lansung meluncurkan 8 motor baru.
Presiden Direktur PT QJMotor Industry Indonesia, Felix Huang, di sela-sela ajang MotoGP Thailand pada awal Maret kemarin mengatakan 4 model yang tersisa akan diluncurkan di paruh kedua tahun ini.
Untuk mengimbangi produk-produk baru tersebut, QJMotor berencana memiliki 20 dealer di Indonesia pada tahun ini. Budi mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki 6 sampai 7 dealer, yang berlokasi di Jabodetabek, Cirebon hingga Solo.
"Tahun ini targetnya ada 20an dealer," tegas Budi.
Sementara Felix mengatakan pihaknya yakin akan ada semakin banyak dealer yang bergabung dengan QJMotor setelah melihat produk serta keseriusan salah satu anak usaha Geely Auto itu di Tanah Air.
![Motor Cruiser matik QJMotor SRV 250 AMT. [Suara.com/Liberty Jemadu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/39374-qjmotor-srv-250-amt.jpg)
Bukti keseriusan QJMotor tak berhenti di situ. Untuk menjamin kualitas tinggi produknya, QJMotor juga mentransfer teknologi dari motor-motor balap tim QJMotor di Moto2, Moto3 dan WSBK ke motor-motor produksi massalnya.
"Jadi kami bermitra di Moto2 bukan hanya sekedar untuk branding," jelas Felix.
QJMotor sendiri merupakan salah satu produsen motor terbesar Tiongkok. Pabrikan roda dua ini masih berada di bawah naungan raksasa otomotif China, Geely Auto.
Didirikan pada tahun 1985 di Wenling dengan nama Zhejiang Qianjiang Motorcycle Co, Ltd, QJMotor telah menjadi perusahaan publik pada 1999 di Shenzhen Stock Exchange.
Pabrikan roda dua ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif dunia, termasuk MV Agusta asal Italia, mengakuisisi Benelli pada 2005, dan berkolaborasi dengan Harley Davidson pada 2019.