Presiden Direktur PT QJMotor Industry Indonesia, Felix Huang, di sela-sela ajang MotoGP Thailand pada awal Maret kemarin mengatakan 4 model yang tersisa akan diluncurkan di paruh kedua tahun ini.
Untuk mengimbangi produk-produk baru tersebut, QJMotor berencana memiliki 20 dealer di Indonesia pada tahun ini. Budi mengatakan saat ini pihaknya sudah memiliki 6 sampai 7 dealer, yang berlokasi di Jabodetabek, Cirebon hingga Solo.
"Tahun ini targetnya ada 20an dealer," tegas Budi.
Sementara Felix mengatakan pihaknya yakin akan ada semakin banyak dealer yang bergabung dengan QJMotor setelah melihat produk serta keseriusan salah satu anak usaha Geely Auto itu di Tanah Air.
![Motor Cruiser matik QJMotor SRV 250 AMT. [Suara.com/Liberty Jemadu]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/26/39374-qjmotor-srv-250-amt.jpg)
Bukti keseriusan QJMotor tak berhenti di situ. Untuk menjamin kualitas tinggi produknya, QJMotor juga mentransfer teknologi dari motor-motor balap tim QJMotor di Moto2, Moto3 dan WSBK ke motor-motor produksi massalnya.
"Jadi kami bermitra di Moto2 bukan hanya sekedar untuk branding," jelas Felix.
QJMotor sendiri merupakan salah satu produsen motor terbesar Tiongkok. Pabrikan roda dua ini masih berada di bawah naungan raksasa otomotif China, Geely Auto.
Didirikan pada tahun 1985 di Wenling dengan nama Zhejiang Qianjiang Motorcycle Co, Ltd, QJMotor telah menjadi perusahaan publik pada 1999 di Shenzhen Stock Exchange.
Pabrikan roda dua ini telah menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan otomotif dunia, termasuk MV Agusta asal Italia, mengakuisisi Benelli pada 2005, dan berkolaborasi dengan Harley Davidson pada 2019.
Baca Juga: Serius Garap Pasar Indonesia, QJMotor Bangun Pabrik dan Langsung Ekspor ke Luar Negeri