Baterai lithium iron phosphate berstandar IP68 menjadi kombinasi pelengkap, dimana tidak hanya tahan terhadap air, debu, dan suhu ekstrem hingga 95°C saja, namun mampu mengisi daya lebih cepat dari 30% ke 80% hanya dalam 20 menit.
"Teknologi hybrid terbaru ini juga sangat cocok untuk Chery Family di Indonesia yang menyukai aktivitas diluar karena disematkan V2L serta Nap Mode yang dilengkapi dengan fitur No Noise Engine dan No Carbon Emission yang menambah kenyamanan dan keamanan untuk beristirahat didalam mobil, saat melakukan perjalanan," tambah Rifkie.
Dengan menggabungkan teknologi canggih dan mutakhir, Chery Super Hybrid menetapkan standar baru dalam industri otomotif global, khususnya di segmen kendaraan hybrid.
Teknologi dianggap mampu menghadirkan solusi mobilitas yang efisien dan berdaya saing tinggi, mengutamakan efisiensi energi tanpa mengorbankan performa. Langkah strategis ini tentu tidak hanya memperkuat lini produk Chery di pasar domestik, tetapi juga memberikan lebih banyak pilihan bagi konsumen yang mencari kendaraan elektrifikasi yang inovatif dan ramah lingkungan.
Mobil Chery Terbakar
Chery Sales Indonesia memastikan unit yang terbakar di daerah Bekasi adalah model Omoda 5 dengan mesin pembakaran internal (ICE), bukan mobil listrik Omoda E5.
Chery mengatakan masih menyelidiki penyebab kebakaran yang menghanguskan sekitar 90 hingga 100 unit mobil di gudang penyimpanan knock down (KD) kit di Bekasi, Jawa Barat.

"Kami ingin mengklarifikasi informasi yang beredar bahwa KD (Knock-Down) Kit unit yang terdampak dalam insiden tersebut adalah komponen untuk produk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE). Perlu kami luruskan bahwa unit yang terdampak dalam kejadian ini bukanlah kendaraan listrik (EV), melainkan Knock-Down (KD) Kit untuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal (ICE)," tulis CSI.
Chery juga memastikan insiden ini tidak terjadi di dalam maupun area pabrik Handal sebagai rekan perakitan mobil di Tanah Air.
Baca Juga: Toyota Buka Suara Soal Waktu Peluncuran Veloz Hybrid Tahun Ini