Ketika Sipil Ogah Beri Jalan Toyota Alphard Berplat Dinas, Publik Dukung Penuh

Senin, 24 Maret 2025 | 09:48 WIB
Ketika Sipil Ogah  Beri Jalan Toyota Alphard Berplat Dinas, Publik Dukung Penuh
Toyota Alphard berplat TNI meminta untuk buka jalan (TikTok)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - "Tidak semua yang berplat merah harus diberi jalan." Filosofi jalanan ini kini bergema kencang setelah sebuah drama lalu lintas yang melibatkan Toyota Alphard berplat TNI menjadi viral di TikTok. Mobil mewah seharga lebih dari Rp1 miliar itu, yang biasanya melenggang bebas di jalanan Jakarta, kali ini harus gigit jari ketika seorang pengemudi biasa memilih untuk tidak memberi jalan.

Bagaikan opera sabun jalanan, video yang diunggah akun @miichaelphs ini menggambarkan "pertarungan diam" antara si Alphard hitam mengkilat dan pemobil yang tak gentar dengan intimidasi visual plat merah.

Alih-alih tunduk pada "keagungan" plat dinas, sang pengendara justru memilih bertahan di jalurnya, menciptakan momen yang kemudian memicu gelombang dukungan dari warganet.

"Prioritas gue kasih jalan: 1. damkar 2. ambulance 3. emak-emak bawa motor reting kiri belok kanan," tulis seorang netizen dengan jenaka namun menohok. Komentar ini seolah menjadi manifesti jalanan yang baru, di mana hierarki kedaruratan yang sesungguhnya lebih dihargai ketimbang status sosial.

Kisah ini bukan sekadar cerita tentang dua kendaraan yang bersitegang di jalan tol.

Ini adalah potret pergeseran cara pandang masyarakat Indonesia yang semakin kritis terhadap privilege. Alphard berplat TNI itu, dengan segala kemewahan dan arogansinya, tanpa sengaja telah menjadi simbol dari sistem yang mulai ditentang publik.

Bayangkan sebuah mobil seharga Rp1 miliar lebih, dengan interior mewah bak hotel berjalan, menggunakan plat dinas untuk mendapatkan "hak istimewa" di jalan raya. Bukankah ini seperti menabur garam di atas luka masyarakat yang setiap hari berdesak-desakan di transportasi umum?

Perlawanan sipil yang ditunjukkan dalam video viral ini menjadi semacam katalis kolektif. Masyarakat yang selama ini mungkin hanya bisa menggerutu saat dipaksa minggir oleh mobil berplat merah, kini menemukan pahlawan mereka dalam sosok pengendara yang berani "melawan".

Lebih dari 1,5 juta likes dan 30 ribu komentar yang membanjiri unggahan tersebut bukan sekadar angka.

Baca Juga: Revolusi Kemewahan Blue Bird, Tak Hanya Toyota Alphard Tapi...

Ini adalah suara rakyat yang lelah dengan sistem privilege yang tidak masuk akal. Ketika ambulans dan mobil pemadam kebakaran saja harus berjuang mendapatkan akses di jalanan macet, mengapa kendaraan dinas non-darurat harus selalu diberi "karpet merah"?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI