Belum Lama di Indonesia, Pabrikan Mobil China Ini Terancam Bangkrut

Minggu, 23 Maret 2025 | 19:00 WIB
Belum Lama di Indonesia, Pabrikan Mobil China Ini Terancam Bangkrut
PT Neta Auto Indonesia Umumkan Harga Resmi Neta V-II. (Foto: Suara.com/Manuel Jeghesta)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayangkan sebuah mobil listrik meluncur mulus di jalanan Shanghai, membawa harapan akan masa depan transportasi yang lebih hijau. Namun siapa sangka, di balik kegemilangannya, tersimpan kisah getir yang kini mengguncang industri otomotif China.

Neta Auto, si pendatang yang pernah dipuja, kini terhuyung di tepi jurang. Kisahnya bagai roller coaster yang meluncur tajam ke bawah - dari mimpi menjadi raja mobil listrik, hingga kini tertatih mencari selembar tiket keselamatan.

Menurut laporan CarnewsChina, kabar mengejutkan datang bak petir di siang bolong: tim R&D, yang menjadi motor inovasi perusahaan, dibubarkan sepenuhnya di Tiongkok.

Ibarat restoran tanpa juru masak, perusahaan kini kehilangan tenaga kreatifnya. Sekitar 200 karyawan harus merapikan meja kerja mereka, meninggalkan kantor dengan pesangon N+1 di tangan.

Kepergian brand mobil China ini bukan sekadar angka, tetapi juga menimbulkan tanda tanya besar tentang arah perusahaan ke depan.

Langkah drastis ini menimbulkan spekulasi luas di industri, mengingat peran vital tim R&D dalam menjaga daya saing dan keberlanjutan inovasi di pasar yang terus berkembang.

Penjualan? Jauh dari kata gemilang. Februari 2025 menjadi titik nadir, dengan angka penjualan Neta yang bahkan tak mencapai 400 unit.

Proses Perakitan Mobil Listrik Neta V-II di PT Handal Indonesia Motor, Pondok Ungu, Bekasi, Jumat (31/5/2024)
Proses Perakitan Mobil Listrik Neta V-II di PT Handal Indonesia Motor, Pondok Ungu, Bekasi, Jumat (31/5/2024)

Dibandingkan masa kejayaannya, situasi ini bak supermarket yang tiba-tiba lengang, rak-raknya tak lagi menarik pembeli, hanya menyisakan debu yang menumpuk.

Dulu, produk ini begitu diminati, namun kini, minat pasar seolah menghilang tanpa jejak. Penurunan drastis ini menjadi tamparan keras, menandakan bahwa tren bisa berubah begitu cepat.

Baca Juga: Hyundai Pastikan IONIQ 9 Jadi Mobil Listrik Baru yang Siap Masuk Indonesia

Apa yang dulu laris manis, kini justru kesulitan menarik perhatian. Masa depan masih abu-abu, tetapi satu hal pasti: ada tantangan besar yang harus dihadapi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI