Pemilik Mobil GWM Kesal, Error di Keyless Jadi Biangnya

Minggu, 23 Maret 2025 | 17:18 WIB
Pemilik Mobil GWM Kesal, Error di Keyless Jadi Biangnya
Harga GWM Tank 500 (gwmauto.co.id)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bayangkan ketika berada disituasi ini. Anda baru selesai meeting penting, bergegas menuju parkiran, dan ternyata mobil mewah Anda menolak untuk membuka kunci. Itulah yang terjadi pada sejumlah kunci keyless milik pengguna mobil GWM.

Bukan karena baterai kunci keyless habis atau sistem rusak, tapi karena server perusahaan pembuat mobil Anda sedang down. Terdengar seperti episode Black Mirror? Sayangnya, ini kisah nyata yang dialami ribuan pemilik mobil GWM pada 22 Maret 2025.

Dilansir dari CarnewsChina, para pemilk mobil GWM mengalami masalah serius pada pintu mereka.

"Saya seperti orang bodoh berdiri di depan mobil sendiri selama 30 menit!" keluh Zhang Wei, salah satu pemilik GWM Tank di Beijing.

Ironis memang, ketika teknologi canggih yang dijanjikan sebagai solusi malah menjadi sumber masalah.

Great Wall Motors (GWM), raksasa otomotif asal Negeri Tirai Bambu yang selama ini dikenal dengan inovasi teknologinya, harus menelan pil pahit ketika sistem server mereka mengalami gangguan serius.

Pesan error "503 Service Unavailable" menjadi momok menakutkan bagi para pengguna aplikasi GWM, yang mengandalkan kunci digital untuk mengakses kendaraan mereka.

Pemilik mobil GWM kesal karena mobilnya tidak bisa dibuka (CarnewsChina)
Pemilik mobil GWM kesal karena mobilnya tidak bisa dibuka (CarnewsChina)

Bak efek domino, kegagalan sistem ini tidak hanya mempengaruhi satu merek, tapi juga menyeret semua lini produk GWM - dari Haval yang elegan hingga Tank yang gagah.

Para pemilik mobil yang biasanya bangga dengan teknologi canggih kendaraannya, tiba-tiba harus menghadapi kenyataan pahit:. Mereka tak lebih dari penonton di depan mobil mereka sendiri.

Baca Juga: AION Siapkan Bengkel Siaga Kawal Konsumen Mudik Lebaran dengan Mobil Listrik

Media sosial seketika dibanjiri curhatan para pemilik mobil yang frustrasi. Dari yang sekadar menggerutu sampai yang harus membatalkan janji penting. "Mobil pintar? Yang ada malah bikin pusing!" cuit salah satu netizen, menggambarkan ironi situasi ini.

GWM memang bergerak cepat menangani masalah ini. Tim teknis mereka bekerja non-stop untuk memulihkan sistem, sambil mengeluarkan pernyataan resmi yang terkesan diplomatis: "Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan sedang berupaya maksimal mengembalikan layanan normal."

Tapi kejadian error kunci keyless di mobil GWM ini membuka mata kita tentang sisi gelap revolusi digital di industri otomotif.

Seperti kata pepatah, "jangan taruh semua telur dalam satu keranjang." Begitu pula dengan teknologi mobil - jangan terlalu bergantung pada satu sistem tanpa backup yang handal.

Pelajaran berharga bagi konsumen? Selalu siapkan plan B.

Kunci mekanis konvensional yang sering dianggap kuno ternyata bisa jadi penyelamat di saat kritis.

Mungkin tidak sekeren mengetuk layar smartphone untuk membuka mobil, tapi setidaknya lebih bisa diandalkan.

Para ahli industri otomotif mulai mempertanyakan arah pengembangan teknologi mobil.

"Kita perlu keseimbangan antara inovasi dan reliabilitas," ujar Dr. Li Ming, pakar teknologi otomotif dari Universitas Tsinghua.

"Mobil pintar memang keren, tapi jangan sampai membuat penggunanya merasa bodoh."

Ke depannya, GWM dan produsen mobil lainnya mungkin perlu memikirkan ulang strategi digitalisasi mereka. Inovasi tetap penting, tapi jangan sampai mengorbankan aspek fundamental seperti aksesibilitas dasar kendaraan.

Insiden ini menjadi pengingat keras bahwa di balik gemerlap teknologi digital, masih ada risiko yang harus diwaspadai.

Seperti kata pepatah lama yang tetap relevan: "Technology is a good servant but a bad master." Mari tetap merangkul kemajuan teknologi, tapi dengan kewaspadaan dan persiapan yang matang.

Jadi, apa pembelajaran terpenting dari kisah ini? Mungkin saatnya kita lebih bijak dalam menyikapi teknologi. Karena sekeren apapun fitur digital sebuah mobil, tidak ada yang mengalahkan kepastian bisa masuk ke mobil sendiri saat dibutuhkan. Betul kan?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI