Toyota Buka Suara Soal Waktu Peluncuran Veloz Hybrid Tahun Ini

Jum'at, 21 Maret 2025 | 15:52 WIB
Toyota Buka Suara Soal Waktu Peluncuran Veloz Hybrid Tahun Ini
All New Toyota Veloz, dengan sistem penggerak roda depan, diluncurkan di Jakarta. [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota Indonesia sepertinya masih menutup rapat rencana peluncuran Veloz Hybrid di Indonesia tahun ini.

Padahal seperti diketahui, kabar peluncuran Veloz Hybrid sudah santer terdengar dalam beberapa waktu terakhir.

Kabar tersebut juga diperkuat dengan munculnya kode mesin mobil baru di Peraturan Menteri Dalam Negeri 2024 yang diduga sebagai Veloz Hybrid.

Saat dikonfirmasi, Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam hanya memberi isyarat untuk menunggu waktu yang tepat.

"Tunggu tanggal mainnya. Yang penting ekosistemnya terbentuk dulu," kata Bob Azam, di Jakarta belum lama ini.

All-New Toyota Veloz di lokasi test drive GIIAS 2021 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
All-New Toyota Veloz di lokasi test drive GIIAS 2021 [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

Lebih lanjut, Bob menegaskan, Toyota tidak ingin asal meluncurkan produk hybrid. Persyaratan TKDN atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri juga harus terpenuhi.

"Kita juga tidak mau begitu hybrid, lokalisasinya turun. Berarti kan harus ada komponen yang kita lokalisasi. Untuk lokalisasi komponen itu, kita butuh economic scale. Jadi, kita butuh insentif dari pemerintah," jelas Bob.

Menyoal insentif dari pemerintah, Bob menilai bukanlah kepentingan Toyota semata untuk kembali menggairahkan pasar.

Sebab konsumen juga yang akan dibebankan jika nantinya harga mobil semakin mahal.

Baca Juga: Innova Zenix dan Yaris Cross Jadi Jagoan Ekspor Toyota Gempur Pasar Global

All-New Toyota Veloz menjadi salah satu produk yang paling banyak diperbincangkan di GIIAS [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].
All-New Toyota Veloz menjadi salah satu produk yang paling banyak diperbincangkan di GIIAS [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan].

"Ini bukan untuk Toyota ya, tapi untuk konsumen. Jadi dari mobil yang dibeli (konsumen), 40 persennya pajak. Jadi otomotif itu jadi sumber pendapatan bagi negara. Maka layak untuk didukung," tegas Bob.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI