suara hijau

Toyota Indonesia: Kerja Sama Bahan Bakar Terbarukan dengan Global South Bisa Atasi Ancaman Trump

Liberty Jemadu Suara.Com
Kamis, 20 Maret 2025 | 17:15 WIB
Toyota Indonesia: Kerja Sama Bahan Bakar Terbarukan dengan Global South Bisa Atasi Ancaman Trump
Toyota Indonesia mengatakan kerja sama dengan negara Global South bisa menjadi peluang di tengah kebijakan tarif Amerika Serikat. [Dok TAM]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bangun Daya Beli

Sementara untuk pasar otomotif di dalam negeri, Bob menyarankan pemerintah terus memberikan sinyal positif melalui kebijakan yang mendukung iklim usaha dan daya beli, untuk memperkuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sebelumnya mengalami tekanan.

"Harus beri sentimen positif kepada ekonomi kita ke depan. Berikan sinyal-sinyal yang positif. Bagaimana upaya pemerintah untuk membangun daya beli masyarakat lagi," kata Bob.

Menurut dia, terkait anjloknya IHSG Indonesia pada 18 Maret, apabila melihat tren secara global, penurunan indeks saham tersebut tak hanya terjadi di Indonesia.

Namun yang menjadi catatan yakni pasar saham Indonesia mengalami tekanan terdalam dan sempat menyentuh level terendah intraday di 6.011 poin sebelum akhirnya ditutup turun 248,55 poin atau 3,84 persen di level 6.223.

Bob Azam menyatakan hal tersebut dikarenakan sentimen pasar melihat daya beli masyarakat yang tengah turun.

Oleh karena itu dirinya berharap pemerintah memberikan sinyal positif melalui kebijakan yang dibuat, sehingga bisa mengembalikan daya beli yang pada akhirnya meningkatkan investasi di sektor industri.

"Sektor industri itu investasi akan masuk kalau marketnya naik, tumbuh. Kalau marketnya tidak tumbuh, susah. Jadi kalau pemerintah bisa sepakat dengan dunia usaha, bagaimana caranya mengembalikan daya beli, menurut saya itu akan memberikan sinyal yang kuat dan sangat positif," katanya pula.

Pasar saham Indonesia mengalami tekanan besar pada Selasa, 18 Maret 2025, ditandai dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) terjun bebas yang memicu trading halt atau penghentian sementara perdagangan yang otomatis diterapkan saat indeks turun terlalu dalam.

Baca Juga: Toyota Terus Dominasi Pasar Mobil Hybrid Indonesia

Ini adalah pertama kalinya sejak Maret 2020, ketika pandemi COVID-19 mengguncang pasar, IHSG kembali mengalami circuit breaker seperti ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI