Suara.com - Toyota Indonesia mengatakan bahwa kerja sama dengan negara-negara Global South seperti India dan Brasil bisa menjadi peluang di tengah ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif Amerika Serikat di bawah Presiden Donald Trump.
"Setiap tantangan pasti ada peluang, itu yang kita harus cari. Di antaranya bagaimana kita membangun aliansi di antara negara-negara global south," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam di Jakarta, Rabu (19/3/2025).
Bob Azam menerangkan kerja sama dengan negara Global South terbuka lebar mengingat pasar otomotif di negara selatan berbeda dengan di negara-negara utara yang sudah menggunakan bahan bakar hingga Euro 6.
Menurut dia, Indonesia bisa mengembangkan kerja sama dengan India dan Brasil untuk melakukan pertukaran bahan bakar terbarukan, seperti etanol dan biosolar, sehingga tak hanya mendukung industri otomotif, melainkan turut memperkuat ketahanan energi nasional.
"Kalau kita bisa exchange sama mereka kan bagus. Kita bisa dapet etanol dari negara itu dan mereka bisa dapet biosolar dari kita. Kerja sama itu yang menurut saya harus dikembangkan ke depan," katanya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis (13/2/2025) menandatangani memorandum yang mengarahkan pemerintahannya untuk menentukan tarif resiprokal yang setara terhadap setiap mitra dagang asing.
"Saya telah memutuskan demi keadilan, bahwa saya akan mengenakan tarif resiprokal, yang berarti berapa pun tarif yang dikenakan negara-negara lain kepada AS, kami akan mengenakan tarif yang setara, tidak lebih dan tidak kurang," kata Trump di Gedung Putih.
Dengan kebijakan tarif itu Trump berharap bisa mengurangi defisit perdagangan dan membuka lapangan kerja di Amerika Serikat. Trump menilai AS selama ini diperlakukan tidak adil oleh negara-negara mitra dagangnya.
Meski demikian kebijakan Trump itu dikritik di dalam dan luar negeri. Kebijakan tarif Trump itu dinilai justru akan membuat konsumen di Amerika, termasuk konsumen otomotif, kesulitan mendapatkan produk dengan harga murah.
Baca Juga: Toyota Terus Dominasi Pasar Mobil Hybrid Indonesia
Beberapa produsen mobil Amerika Sendiri seperti GM dan Ford kini kesulitan menjual mobilnya di Amerika, karena selama ini memproduksi mobil-mobilnya di negara lain, termasuk Meksiko yang juga dikenai tarif tinggi oleh Trump.