Infografis
Suara.com - Nio resmi memasarkan mobil listrik berukuran compact terbaru dengan performa kencang. Membawa nama komersial sebagai Nio Firefly, kendaraan ini resmi dipasarkan di China pada Senin (17/03/2025).
Nio Firefly menawarkan desain elegan berukuran sama seperti Mini Cooper 5 pintu. Perusahaan membanderol Nio Firefly seharga 148.800 yuan atau Rp 339 juta (kurs Rp 2.276).
Mobil listrik compact ini menghasilkan tenaga 105 kW (140 HP). Sebagai perbandingan, Honda HRV yang dibanderol Rp 390 juta memiliki tenaga 119 HP dengan mesin 1.498 cc.
Nio Firefly kabarnya juga akan meluncur ke pasar global usai perilisan di China. Dikutip dari CarNewsChina, Firefly mendapatkan kluster instrumen digital yang dipasang di kolom roda kemudi.
Itu mencakup layar infotainment horizontal besar, kemungkinan berukuran 12,8 inci seperti model Nio lainnya.
Firefly akan menjadi model kedua Nio yang dilengkapi bagasi depan, dengan kapasitas 92 liter. Di sisi lain, ruang bagasinya mencapai 1.250 liter dengan kursi belakang dilipat.
Mobil listrik ini memiliki dimensi 4003/1781/1557 mm, dengan jarak sumbu roda 2.615 mm. Itu sebanding dengan jarak sumbu roda pada Mini Cooper 5 pintu (4036/1727/1425 mm).
Nio Firefly mendukung teknologi penggantian baterai. Ini memungkinkan baterai dapat diganti, diisi ulang, dan ditingkatkan.
Itu merupakan baterai lithium iron phosphate (LFP) berkapasitas 42,1 kWh dari Sunwoda. Baterai menawarkan jarak tempuh CLTC sejauh 420 km.
Baca Juga: BYD Kenalkan Mobil Seharga Fortuner tapi Lebih Ngebut dari Ferrari
Tidak seperti Mini Cooper 5 pintu berpenggerak roda depan, Firefly berpenggerak roda belakang, mirip dengan Honda e. Menurut CEO Firefly Daniel Jin, Firefly bakal memasuki pasar global pada tahun ini.
Nio Firefly dijadwalkan memasuki pasar Eropa pada Q2 2025. Mobil listrik ini juga akan dijual ke pasar Amerika Latin dan Asia Tenggara.
Standar teknologi dan jaringan Choco-Swap CATL akan diperkenalkan ke model Firefly yang baru dikembangkan, menurut pernyataan dari Nio.
Nio secara resmi meluncurkan merek Firefly pada Nio Day 2024 untuk menantang BMW Mini sekaligus Mercedes-Benz Smart dalam mengincar pasar global.
Tentang Perusahaan Nio
Produsen mobil listrik China, Nio, berambisi masuk dalam daftar 10 produsen mobil terbesar di dunia pada tahun 2035. CEO Nio, William Li mengutarakan ambisinya tersebut saat berbicara di konferensi pers pada kuartal keempat 2024.
Li berpendapat bahwa pada tahun 2035, lima dari 10 produsen mobil terbesar di dunia akan berasal dari Tiongkok, dan merek-merek negara tersebut bisa mencapai 40 persen dari total penjualan mobil baru.
Nio merupakan produsen mobil listrik yang berpusat di Shanghai, China. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2014 dan mengadopsi nama saat ini pada tahun 2016.
Mereka membedakan dirinya di pasar EV yang kompetitif melalui fokus pada inovasi teknologi dan pengalaman pengguna unik.
Fitur utama dari strategi Nio adalah teknologi penggantian baterai. Ini menawarkan alternatif cepat untuk pengisian daya tradisional.
Di luar hal tersebut, kendaraan Nio membanggakan fitur-fitur pintar, termasuk sistem mengemudi otonom yang canggih dan asisten AI dalam mobil, NOMI.
Perusahaan ini menawarkan beragam model EV, yang melayani berbagai preferensi konsumen, dan semakin memperluas jangkauan pasarnya dengan penambahan sub merek seperti Onvo, dan Firefly.
Nio juga menempatkan penekanan kuat pada layanan pelanggan, yang dicontohkan oleh Nio Houses dan dukungan aplikasi seluler komprehensif.
Sementara menghadapi tantangan di pasar yang berkembang pesat, Nio terus mengejar tujuannya untuk menyediakan ekosistem mobilitas listrik yang komprehensif dan inovatif.
