Yang menarik, Wuling juga telah mengantisipasi kebutuhan pengisian daya di jalur mudik dengan menempatkan SPKLU di Rest Area KM 207A Cirebon dan KM 379A Batang.
Penempatan strategis ini memungkinkan pengguna mobil listrik untuk melakukan pengisian daya sambil beristirahat selama perjalanan mudik.
Bahkan untuk tujuan mudik ke Bali, tersedia dua titik pengisian di lokasi strategis yakni Eccos Living Plaza dan Bali Sentosa Seafood.
Dealer resmi Wuling juga turut berpartisipasi dalam penyediaan infrastruktur pengisian daya, dengan tiga lokasi utama di Jakarta: Prima Fatmawati, Prima Kebon Jeruk, dan ZHC Pondok Indah.
Keberadaan SPKLU di dealer-dealer ini memberikan opsi tambahan bagi pengguna mobil listrik untuk melakukan pengisian daya sebelum memulai perjalanan mudik.
Setiap SPKLU Wuling dilengkapi dengan teknologi modern dan sistem pemantauan yang memungkinkan pengguna untuk mengetahui status ketersediaan charging station secara real-time. Hal ini tentunya memberikan kepastian dan mengurangi kecemasan akan kehabisan daya selama perjalanan mudik.
Dengan persebaran SPKLU yang strategis ini, pengguna mobil listrik tidak perlu khawatir akan kehabisan daya selama perjalanan mudik Lebaran 2025.
Ketersediaan infrastruktur pengisian yang memadai ini menjadi bukti nyata komitmen para pemangku kepentingan dalam mendukung transisi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan di Indonesia.
Bagi para pemudik pengguna mobil listrik, disarankan untuk merencanakan rute perjalanan dengan mempertimbangkan lokasi SPKLU yang tersedia.
Baca Juga: BYD Kenalkan Mobil Seharga Fortuner tapi Lebih Ngebut dari Ferrari
Perencanaan yang matang akan membuat perjalanan mudik menjadi lebih nyaman dan efisien, sekaligus memberikan pengalaman mudik yang berbeda dengan menggunakan kendaraan ramah lingkungan.