Suara.com - Saat aroma ketupat dan rendang mulai menggelitik, jutaan anak bangsa bersiap melakukan ritual tahunan yang kita kenal dengan mudik Lebaran. Namun, di balik kegembiraan pulang kampung, ada satu 'teman setia' yang harus kita tinggalkan yakni motor.
Dengan tingkat kriminalitas yang melonjak 15-20 persen selama musim Lebaran, mengamankan motor bukan lagi sekadar pilihan, melainkan keharusan.
Fenomena ini tentunya menambah kecemasan para pemudik yang terpaksa meninggalkan motor mereka dalam waktu yang cukup lama.
Namun, dengan menerapkan beberapa strategi pengamanan yang tepat, Anda dapat meminimalisir risiko kehilangan dan kerusakan pada sepeda motor kesayangan.
Ibarat menyimpan perhiasan berharga, pemilihan 'tempat tidur' untuk si kuda besi harus dipikirkan matang-matang.
Apalagi nantinya kuda besi tersebut akan ditinggal beberapa hari selama mudik lebaran. Oleh karena itu, tentunya tips yang dibagikan Astra Motor ini bisa diaplikasikan nantinya.
1. Parkir di Tampat AMan
Garasi tertutup dengan sistem penguncian ganda menjadi 'kamar' paling ideal.
Jika tidak memungkinkan, area yang dilengkapi CCTV atau berada dalam pengawasan tetangga terpercaya bisa menjadi alternatif.
Baca Juga: Daftar Penitipan Kendaraan Dekat Terminal di Semarang saat Mudik Lebaran 2025
Ingat, memarkir motor di tempat terbuka sama halnya dengan mengundang maling untuk berkencan dengan motor kesayangan Anda.
2. Pakai Kunci Tambahan
Keamanan ekstra adalah perlindungan wajib bagi si kuda besi agar terhindar dari risiko pencurian. Jangan hanya mengandalkan kunci kontak standar—tambahkan gembok cakram atau rantai pengaman sebagai benteng pertahanan tambahan.
Seperti sistem keamanan berlapis pada benteng kuno, perlindungan ganda ini akan membuat pencuri berpikir dua kali sebelum beraksi.
Bagi yang menginginkan teknologi modern, memasang alarm dengan sensor gerak bisa menjadi langkah cerdas.
Sementara itu, GPS tracker berfungsi sebagai "mata-mata digital" yang selalu mengawasi dan memberi tahu lokasi motor Anda secara real-time.
Dengan kombinasi perlindungan manual dan teknologi canggih, motor kesayangan Anda akan jauh lebih aman dari tangan jahil.
Jangan biarkan kelengahan membuka peluang bagi pencuri—perlindungan ekstra adalah investasi terbaik demi keamanan kendaraan Anda.
3. Cabut Kabel AKi Motor

Merawat motor saat ditinggal mudik adalah langkah penting agar tetap dalam kondisi prima saat digunakan kembali.
Salah satu hal utama yang harus diperhatikan adalah menjaga sistem kelistrikan agar tetap aman.
Untuk mencegah risiko korsleting atau aki soak akibat tidak digunakan dalam waktu lama, lepaskan terminal aki sebelum meninggalkan kendaraan.
Selain itu, pastikan motor disimpan di tempat yang aman dan terlindung dari cuaca ekstrem.
Jika memungkinkan, gunakan penutup motor untuk menghindari debu dan kelembapan berlebih yang dapat merusak komponen.
Jangan lupa juga untuk mengisi bahan bakar secukupnya guna mencegah kondensasi di dalam tangki.
Langkah-langkah sederhana ini akan membantu menjaga performa motor tetap optimal meskipun lama tidak digunakan.
Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa kembali berkendara dengan nyaman setelah mudik tanpa harus menghadapi masalah tak terduga.
4. Kuras Isi Tangki Motor

Dalam urusan 'makanan', kurangi volume bensin hingga seperempat tangki - cukup untuk mencegah tangki berkarat tanpa membuat motor Anda 'kelaparan'.
Terakhir, jalin 'aliansi' dengan tetangga terpercaya atau petugas keamanan setempat.
Beri tahu mereka tentang rencana mudik Anda, seperti meminta bantuan saudara untuk mengawasi rumah.
Simpan STNK dan dokumen penting di tempat terpisah, dan catat nomor rangka serta nomor mesin sebagai 'kartu identitas' motor jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Dengan menerapkan strategi pengamanan yang komprehensif ini, Anda bisa fokus menikmati kehangatan keluarga tanpa was-was memikirkan nasib si kuda besi di rumah.
Karena sejatinya, mudik lebaran yang tenang adalah ketika hati dan pikiran bisa sepenuhnya hadir untuk keluarga tercinta.