Awas Ada Bahaya yang Mengintai Jika Terpaksa Mengemudi Mobil saat Berpuasa

Rabu, 19 Maret 2025 | 14:59 WIB
Awas Ada Bahaya yang Mengintai  Jika Terpaksa Mengemudi Mobil saat Berpuasa
Bahaya yang Mengintai saat Mengemudi Mobil di Bulan Puasa . [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pola tidur yang berbeda selama bulan puasa bisa jadi risiko tersendiri jika harus mengemudi mobil. Pasalnya pengemudi biasanya kerap mengalami penurunan konsentrasi di tengah kondisi berpuasa.

Selama berpuasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan makan dan minuman, ini menyebabkan perubahan kadar gula darah pada tubuh yang biasanya menyebabkan kantuk pada saat berkendara.

Hal inilah yang bisa menjadikan risiko berbahaya ketika berkendara saat berpuasa.

“Serangan kantuk yang terjadi saat mengemudi mobil sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan kecelakaan. Di bulan Ramadan, situasi ini harus disiasati dengan mengatur pola makan dan pola tidur sehingga tidak membahayakan diri dan pengguna jalan lainnya,” ujar Yagimin, Chief Marketing Auto2000, Rabu (19 Maret 2025).

Namun demikian, Auto2000 juga membagikan tips untuk mengurangi risiko kecelakaan karena kantuk selama berpuasa.

Berikut tips menghadapi serangan kantuk saat mengemudi di bulan puasa :

- Minimal selama 6 jam setiap malam. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh merasa memiliki utang tidur sehingga mengantuk di siang hari. Makanya, tubuh akan terasa berat di siang hari dan itu berbahaya karena bisa terkena serangan microsleep.

- Usahakan untuk sering terpapar sinar matahari di siang hari untuk memperkuat jam biologis dan hindari cahaya dari layar gadget atau televisi sebelum tidur malam untuk mencegah kelelahan.

- Wajib menjaga pola makan karena diet yang seimbang dapat membuat tidur lebih baik dan pulas serta tidak kekenyangan saat mau tidur malam. Apalagi esok harinya langsung makan sahur dengan selisih waktu sangat singkat padahal perut masih kenyang.

Baca Juga: Kenali Microsleep, Musuh Tersembunyi di Balik Kemudi Saat Mudik

- Jangan terlalu kenyang saat sahur karena akan membuat tubuh mengantuk dan kembali tidur di pagi hari. Padahal di waktu yang sama harus mengemudi mobil.

Sisa kantuk dapat membuat refleks dan konsentrasi tubuh menurun sehingga berbahaya jika dipaksakan.

Kendalikan nafsu makan ketika buka puasa mengingat masih harus menyetir mobil. Sebab Anda tidak akan merasa nyaman ketika duduk di bangku pengemudi dengan perut kekenyangan.

Ditambah, serangan kantuk yang dapat terjadi kapan saja akibat kadar gula darah dalam tubuh yang melonjak drastis.

- Hindari minuman dengan kandungan kafein tinggi karena membuat tubuh sulit mengantuk. Termasuk menghindari minuman bersoda karena dapat membuat perut tidak nyaman, terutama untuk yang memiliki gangguan lambung.

Bagaimana Jika Serangan Kantuk Tak Tertahankan?

Memaksakan mengemudi mobil dengan kondisi tubuh lelah dan mengantuk dapat memicu serangan microsleep. Meskipun hanya tertidur 2 detik sekalipun, sudah cukup untuk membuat mobil pindah lajur yang sangat berbahaya.

Rasa kantuk yang tinggi akan membuat mudah emosional di jalan. Situasi ini dapat memicu pertikaian atau kecelakaan. Termasuk, turunnya kewaspadaan dan refleks tubuh yang berakibat terlambat merespons situasi darurat di depan mata.

Alhasil solusinya hanya satu, yakni tidur sejenak atau power nap. Laksanakan power nap atau tidur singkat di siang hari sekitar 20 – 30 menit untuk mengistirahatkan tubuh agar tetap segar. Kegiatan ini dapat dilakukan di jam makan siang.

Demikian tips menghindari kantuk jika terpaksa mengemudi mobil disaat sedang berpuasa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI