Pilih waktu keberangkatan saat tubuh sedang segar dan siapkan co-driver sebagai cadangan jika diperlukan.
Saat di perjalanan, jangan hanya berhenti di rest area untuk selfie—manfaatkan waktu untuk power nap 15-20 menit agar tetap fokus.
Lakukan pit stop setiap 2 jam untuk meregangkan otot dan menjaga sirkulasi darah tetap lancar. Konsumsi kafein secukupnya bisa membantu, tetapi hindari berlebihan agar tidak menimbulkan efek samping.
Untuk menjaga kesadaran, putar playlist dengan musik energik yang membangkitkan semangat, ajak teman seperjalanan mengobrol agar tidak jenuh, dan sesekali buka jendela untuk menikmati AC alami dari angin segar.
Ingat! Microsleep itu seperti thanos - dalam sekejap bisa menghapus setengah kesadaran Anda.
Jangan tunggu hingga mata mulai terasa berat! Begitu rasa kantuk menyerang, segera ambil tindakan untuk menjaga keselamatan di jalan.
Jika tanda-tanda microsleep mulai muncul, jangan ragu untuk mengambil tindakan segera. Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama, melebihi keinginan untuk segera sampai di tujuan.

Cari tempat aman untuk berhenti, manfaatkan power nap agar tubuh kembali segar, atau jika memungkinkan, serahkan kemudi kepada backup driver. Jangan sok jagoan—keselamatan selalu lebih penting daripada memaksakan diri.
Jika tetap memaksakan diri, lebih baik lakukan peregangan agar rasa kantuk hilang.
Baca Juga: Jadi Tersangka Gegara Microsleep hingga Tewaskan 7 Orang, Sopir Bus Rosalia Indah Ditahan Polisi?
"Microsleep itu bukan lelucon. Sekali menyerang, taruhannya nyawa." mungkin itu sebuah pengingat dimana yang masih mengabaikan kehadiran microsleep.