Suara.com - BYD pada pekan ini kembali membuat terobosan dengan meluncurkan platform charging baru, yang diklaim bisa mengisi baterai mobil secepat mengisi bensin di SPBU.
Dalam peluncuran yang digelar di Beijing, China, Senin (17/3/2025), BYD memperkenalkan Super e-Platform, yang memiliki sistem bertegangan 1000V. Tidak hanya itu, BYD juga meluncurkan charger 1000 kW, yang disebut Megawatt Flash Charger.
Dengan platform ini, mobil listrik yang bisa menempuh jarak 400 km, bisa diisi penuh baterainya hanya dalam 5 menit. Dengan kata lain, mengecas selama 1 detik saja, sudah bisa membawa mobil sejauh 2 km.
"Untuk mengatasi kecemasan para pelanggan, kami terus berusaha mempercepat waktu cas kendaraan listrik hingga setara dengan waktu mengisi bensin pada mobil konvensional, terang Wang Cuanfu, pendiri BYD.
Terkuat dan tercepat
Ia mengklaim bahwa platform baru itu adalah yang pertama di industri otomotif.
"Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah industri otomotif sebuah unit berkekuatan megawatt bisa disematkan pada stasiun pengisian baterai kendaraan," kata dia.
Dengan demikian, charger anyar BYD itu kini menjadi yang paling powerful dan cepat di industri otomotif dunia, mengalahkan Tesla V4 (500 kW), Li Auto 5C (520 kW), Nio Power (640 kW), dan Xpeng S5 (800 kW).
Wang melanjutkan bahwa charger terbaru itu untuk permulaan akan tersedia pada dua mobil listrik terbaru BYD, yakni Han L dan Tang L.
Baca Juga: Penjualan Mobil Listrik Global Melonjak, Ekspor Didominasi BYD
Dalam uji coba yang disiarkan secara live, sistem charger BYD itu bisa mencapai daya 1 megawatt hanya dalam 10 detik. Uji coba dilakukan pada sedan BYD L EV dan SUV Tang L. Baterai dua mobil ini terisi dari 7 persen ke 50 persen hanya dalam waktu 4,5 menit.
Penting dicatat, dua mobil ini sudah menggunakan modul baterai silicon-carbide dengan tegangan 1500V. Dengan teknologi baterai ini, kedua mobil BYD itu bisa melesat ke kecepatan 100 km/jam hanya dalam 2 detik. Dua mobil ini juga memiliki kecepatan maksimal di atas 300 km/jam.
Tersedia di 2 Mobil Baru
BYD Han L dan Tang L sendiri merupakan dua mobil terbaru, yang langsung dilengkapi dengan sistem charger baru itu. Kedua mobil ini berada di kelas premium dan sejauh ini belum tersedia di Indoneia.
Di China kedua mobil ini sudah bisa dipesan dengan harga sekitar 37.300 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 600 jutaan.
BYD Han L adalah sebuah sedan listrik yang dibekali baterai LFP 83,2 kWh. Dengan baterai ini Han L bisa menempuh jarak hingga 701 km (CLTC).
Mobil ini tersedia dalam dua tipe, yang memiliki satu motor listrik dan yang bermotor ganda (AWD). Varian yang disebut terakhir bisa memuntahkan kekuatan hingga 810 kW/1086 hp dan bisa melesat hingga 200 km/jam hanya dalam 4,7 detik. Kecepatan maksimalnya ada di 305 km/jam.
Sementara Tang L adalah SUV listrik dari BYD yang memiliki mesin mirip dengan Han L. Versi standarnya memiliki kekuatan 500 kW/670 hp dan tipe AWD memiliki kekuatan 810 kW/1086 hp.
Yang berbeda adalah baterai, karena Tang L memiliki baterai lebih besar, 100,5 kWh dengan jarak tempuh hingga 670 km (CLTC).
4000 Stasiun Pengisian
Sementara itu BYD juga berambisi membangun lebih dari 4000 stasiun pengisian ulang baterai mobil dengan teknologi baru ini di seluruh China.
Sayangnya BYD belum membebeberkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membangun ribuan stasiun pengisian daya super cepat tersebut dan berapa investasi yang akan diperlukan.
Selain itu raksasa mobil listrik dunia itu juga belum memiliki rencana untuk membangun fasilitas serupa di luar Tiongkok, termasuk di Indonesia tempat mobil-mobilnya semakin diterima oleh publik.