Wuling pada Februari kemarin menjual 1181 unit mobil listrik secara wholesales (dari pabrik ke dealer). Sementara pada Januari, sebanyak 339 unit EV.
Dengan demikian selama dua bulan pertama tahun ini, Wuling hanya menjual 1520 unit mobil listrik. Jumlah ini turun 44,9 persen dari capaiannya tahun lalu yang mencapai 2761 unit.
Kini pasar mobil listrik Indonesia dikuasai oleh BYD, yang sepanjang Januari - Februari menjual 2513 unit mobil listrik di Tanah Air. Tahun lalu, BYD baru mulai melaporkan penjualan mobilnya pada Juni.
Sementara di urutan ketiga ada Chery, yang menjual 1371 unit mobil listrik di Tanah Air dengan pangsa pasar 17,9 persen. Jumlah ini melejit signifikan dari periode yang sama tahun lalu, hingga 402 persen, karena di Januari - Februari 2024 silam Chery hanya menjual 273 unit EV.
Di urutan keempat ada Denza, submerek BYD, yang baru masuk Indonesia pada akhir Januari lalu. Bermodalkan satu model saja, yakni D9, Denza sudah mencatatkan penjualan sebesar 937 unit (12,2 persen) pada dua bulan pertama tahun ini.
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Model Terlaris
Sementara jika dibeberkan, model EV paling laris di Indonesia selama Februari adalah BYD M6 dan Denza D9.
Sebanyak 1093 unit BYD M6 terjual secara wholesales selama 28 hari di bulan Februari kemarin. Capaian M6 ini meneruskan prestasinya pada 2024 lalu, ketika MPV listrik itu laku sebanyak 6.124 unit.
Sementara di urutan kedua, Denza D9 sudah laku terjual sebanyak 912 unit. Catatan ini cukup fantastis, karena D9 yang hadir sebagai MPV premium dengan tenaga listrik murni itu, baru diluncurkan pada akhir Januari lalu.
Baca Juga: Denza N9 Meluncur Pekan Depan
![Denza D9 menandai masuknya Denza di Indonesia pada Rabu (22/1/2025). Denza adalah sub merek BYD, yang khusus memproduksi mobil mewah. [Dok BYD Motor Indonesia]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/01/22/79456-denza-d9.jpg)
Sementara itu di urutan ketiga mobil listrik terlaris di Indonesia ada Chery J6. Selama Februari lalu, SUV bergaya offroad dari Chery itu sudah laku sebanyak 634 unit.