Suara.com - Wuling kini sudah tak lagi perkasa di pasar mobil listrik Indonesia. Jika merek yang terkenal dengan mobil-mobil listrik mungil dan imut itu pada tahun lalu masih mendominasi di awal tahun, kini giliran BYD, Denza dan Chery yang unjuk gigi.
Seperti dilansir dari laporan bulanan asosiasi industri otomotif Indonesia, Gaikindo, Wuling kini hanya menguasai 19,8 persen pangsa pasar EV di Indonesia. Padahal pada periode yang sama di 2024 lalu, Wuling sangat perkasa dengan 79 persen market share.
BYD, sebagai gantinya, kini mendominasi pasar dengan 32,8 persen market share EV Tanah Air.
Adapun penjualan mobil listrik Indonesia pada Januari - Februari 2024, secara wholesales (dari pabrik ke dealer) mencapai 7655 unit, naik 12 persen dari periode yang sama tahun lalu ketika penjualan EV berjumlah 6813 unit.
Wuling pada Februari kemarin menjual 1181 unit mobil listrik secara wholesales (dari pabrik ke dealer). Sementara pada Januari, sebanyak 339 unit EV.
Dengan demikian selama dua bulan pertama tahun ini, Wuling hanya menjual 1520 unit mobil listrik. Jumlah ini turun 44,9 persen dari capaiannya tahun lalu yang mencapai 2761 unit.
Kini pasar mobil listrik Indonesia dikuasai oleh BYD, yang sepanjang Januari - Februari menjual 2513 unit mobil listrik di Tanah Air. Tahun lalu, BYD baru mulai melaporkan penjualan mobilnya pada Juni.
Sementara di urutan ketiga ada Chery, yang menjual 1371 unit mobil listrik di Tanah Air dengan pangsa pasar 17,9 persen. Jumlah ini melejit signifikan dari periode yang sama tahun lalu, hingga 402 persen, karena di Januari - Februari 2024 silam Chery hanya menjual 273 unit EV.
Di urutan keempat ada Denza, submerek BYD, yang baru masuk Indonesia pada akhir Januari lalu. Bermodalkan satu model saja, yakni D9, Denza sudah mencatatkan penjualan sebesar 937 unit (12,2 persen) pada dua bulan pertama tahun ini.
Baca Juga: Baru 2 Bulan, Penjualan Denza D9 Sudah Kalahkan Alphard di Indonesia
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Model Terlaris