Suara.com - Di tengah gemuruh kontroversi yang menyelimuti industri BBM Indonesia, muncul sosok Pesulap Merah. Dengan keberanian dan tekad yang membara, ia memutuskan untuk menguak tabir misteri yang selama ini menyelubungi kualitas BBM di Tanah Air.
Momentum ini tak lepas dari gemparnya kasus korupsi Pertamina yang mencuat ke permukaan, di mana terungkap dugaan pencampuran Pertamax dengan Pertalite - sebuah skandal yang mengoyak kepercayaan publik.
Bersenjatakan alat oktis, instrumen sakti yang tak bisa dibohongi dalam mengukur nilai oktan BBM, Pesulap Merah memulai petualangannya menyusuri SPBU-SPBU di kawasan Pamulang dan Sawangan.
Jerigen kaleng menjadi saksi bisu dalam setiap pengambilan sampel, mengikuti protokol ketat yang ditetapkan pengelola SPBU. Sebuah pengecualian diberlakukan untuk Pertalite, sang BBM bersubsidi yang menyimpan ceritanya sendiri.
Seperti detektif yang membongkar misteri besar, Pesulap Merah menguji satu per satu sampel dari berbagai merek ternama - BP, Shell, Revo, hingga Pertamina.

Setiap tetes BBM yang diuji membawa kisahnya sendiri, menyingkap kebenaran yang selama ini tersembunyi di balik gemerlap iklan dan janji-janji marketing.
Inilah kisah pencarian kebenaran yang menggetarkan industri BBM Indonesia, membawa kita pada pertanyaan besar: seberapa jujur kandungan BBM yang mengalir dalam pembuluh nadi kendaraan kita setiap hari?
Dilansir dari Youtube Pesulap Merah, hasil pengujian mengungkapkan beberapa temuan menarik. BP, dengan dua variannya, menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan.
Tes BP
Baca Juga: Cek Fakta: Video Mobil Maung Garuda Isi Bensin di SPBU Shell
BP 92 yang dikenal dengan warna birunya ternyata memiliki nilai oktan 90, sementara BP 95 dengan karakteristik warna kuningnya menunjukkan nilai 93.