Nitrogen vs Angin Biasa: Mana yang Terbaik untuk Ban Mobil saat Mudik Lebaran 2025?

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:23 WIB
Nitrogen vs Angin Biasa: Mana yang Terbaik untuk Ban Mobil saat Mudik Lebaran 2025?
Ilustrasi cara baca kode ban mobil. (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mudik lebaran merupakan tradisi tahunan yang paling dinanti, termasuk pada momen Hari Raya Idul Fitri tahun 2025 ini. Bagi masyarakat yang ikut meramaikan mudik lebaran menggunakan kendaraan pribadi, tentu harus mempersiapkan mobilnya secara prima.

Agar perjalanan tetap aman dan nyaman, salah satu aspek penting yang perlu diperhatikan adalah tekanan angin pada ban mobil. Tekanan angin yang tepat memengaruhi kenyamanan berkendara, dan juga keselamatan dan efisiensi bahan bakar.

Aturan Tekanan Angin Ban Mobil yang Aman saat Mudik

Menyadur dari berbagai sumber pabrikan mobil, setiap kendaraan memiliki rekomendasi tekanan angin ban yang berbeda, biasanya tertera pada stiker di pintu pengemudi atau buku manual kendaraan. Secara umum, berikut adalah rekomendasi tekanan angin untuk beberapa jenis mobil:
• SUV (Sport Utility Vehicle): 35-40 psi
• Sedan: 30-33 psi
• City Car: 30-36 psi
• MPV (Multi-Purpose Vehicle): 33-36 psi

Namun, saat mudik lebaran kendaraan biasanya membawa muatan lebih banyak dari biasanya. Oleh karena itu, disarankan untuk menambah tekanan angin ban sekitar 2-3 psi di atas rekomendasi standar untuk mengimbangi beban tambahan.

Tekanan angin yang kurang akan membuat ban cepat rusak dan tarikan mobil kurang optimal, sedangkan tekanan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan ban aus secara tidak merata.

Selain itu, penting untuk memeriksa tekanan angin saat ban dalam kondisi dingin, karena pengukuran saat ban panas dapat memberikan hasil yang tidak akurat. Pastikan juga untuk memeriksa kondisi ban serep dan memastikan tekanan anginnya sesuai, sehingga siap digunakan jika diperlukan.

Jenis Angin untuk Mengisi Ban Mobil

Menyadur dari laman resmi Suzuki, ada dua jenis angin yang umum digunakan untuk mengisi ban mobil yakni angin biasa dan Nitrogen.

1. Angin Biasa (Udara Kompresor)
Angin biasa adalah udara atmosfer yang dikompresi menggunakan kompresor. Udara ini mengandung sekitar 78% nitrogen, 21% oksigen, dan sisanya adalah gas-gas lain serta uap air.

Kandungan uap air ini dapat mempengaruhi tekanan ban, terutama saat suhu berubah. Pada suhu tinggi, uap air dapat menyebabkan tekanan dalam ban meningkat lebih signifikan dibandingkan dengan nitrogen murni.

2. Nitrogen
Nitrogen adalah gas yang telah disaring untuk menghilangkan uap air dan kotoran lainnya, sehingga lebih stabil dibandingkan angin biasa. Penggunaan nitrogen untuk mengisi ban menawarkan beberapa keuntungan, antara lain:

• Stabilitas Tekanan
Nitrogen memiliki sifat yang lebih stabil terhadap perubahan suhu, sehingga tekanan ban lebih konsisten dan tidak mudah berubah.

• Umur Ban Lebih Panjang
Karena tidak mengandung uap air, nitrogen dapat mengurangi risiko korosi pada pelek dan memperlambat proses oksidasi pada lapisan dalam ban, yang dapat memperpanjang umur ban.

• Peningkatan Performa dan Efisiensi Bahan Bakar
Dengan tekanan yang lebih stabil, hambatan gulir ban dapat berkurang, sehingga meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa kendaraan.

Meskipun nitrogen menawarkan beberapa keuntungan, angin biasa masih umum digunakan dan dapat diterima untuk penggunaan sehari-hari. Pilihan antara keduanya tergantung pada preferensi pengendara dan ketersediaan layanan pengisian nitrogen.

Tips Tambahan untuk Persiapan Mudik

Selain memastikan tekanan angin ban sesuai, berikut beberapa tips tambahan untuk memastikan perjalanan mudik Anda aman dan nyaman:

Periksa Kondisi Ban
Pastikan tidak ada retakan, benjolan, atau keausan tidak merata pada ban. Ganti ban yang sudah aus atau rusak sebelum perjalanan jauh.

Rotasi Ban
Lakukan rotasi ban secara berkala untuk memastikan keausan merata, yang dapat memperpanjang umur ban dan meningkatkan kenyamanan berkendara.

Periksa Keseimbangan dan Spooring
Pastikan roda dalam kondisi seimbang dan alignment (spooring) sesuai, untuk mencegah keausan ban yang tidak merata dan menjaga stabilitas kendaraan.

Bawa Peralatan Darurat
Selalu sediakan dongkrak, kunci roda, dan alat tambal ban portable sebagai langkah antisipasi jika terjadi masalah pada ban di tengah perjalanan.

Dengan memperhatikan tekanan angin ban dan kondisi ban secara keseluruhan, Anda dapat meminimalkan risiko selama perjalanan mudik dan memastikan keselamatan serta kenyamanan bagi seluruh penumpang.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI