
Uchida sendiri mengambil pendekatan diplomatis dalam menjelaskan kepergiannya. Ia menyatakan bahwa menyerahkan tongkat estafet kepada penerusnya adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai CEO.
Namun, ia juga mengakui bahwa sejak meluncurkan rencana pemulihan pada musim gugur lalu, kritik internal dan eksternal terus mempertanyakan kepemimpinannya.
Selain posisi CEO, Nissan juga mengguncang struktur Komite Eksekutifnya. Beberapa eksekutif senior, termasuk Kunio Nakaguro (Chief Technology Officer) dan Hideyuki Sakamoto (Chief Monozukuri Officer), juga akan meninggalkan perusahaan.
Perubahan besar ini diharapkan dapat membantu Nissan mencapai tujuan jangka pendek dan menengah, sekaligus mempersiapkan pertumbuhan jangka panjang.