Hal ini dapat dijaga dengan membuka jendela mobil secara berkala, memastikan filter AC bersih dan berfungsi optimal, serta memeriksa saluran drainase AC secara rutin.

Penggunaan bahan alami seperti silica gel, baking soda dalam kantong kain, atau arang aktif dalam kemasan khusus juga efektif untuk menyerap kelembapan berlebih.
Perawatan jangka panjang meliputi pemeriksaan rutin pada seal pintu dan kaca, saluran pembuangan air, serta kondisi karpet dan jok.
Aplikasi coating interior juga penting, termasuk pelapis anti air pada jok, coating khusus untuk dashboard, dan treatment pada karpet.
Tips tambahan yang dapat diterapkan adalah menyimpan payung basah dalam plastik khusus, menggunakan alas kaki yang mudah dibersihkan, menyediakan lap mikrofiber di mobil, dan rutin membersihkan AC minimal setiap 6 bulan sekali.
Merawat interior mobil memang membutuhkan konsistensi dan perhatian khusus, namun upaya ini akan terbayar dengan kenyamanan berkendara yang optimal.
![Interior mobil fuel cell Toyota Mirai [Toyota via ANTARA News].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/06/08/95915-interior-mobil-fuel-cell-toyota-mirai.jpg)
Dengan menerapkan langkah-langkah perawatan yang tepat dan rutin, kondisi interior mobil dapat terjaga kebersihannya, tetap segar, dan nyaman digunakan.
Ingatlah bahwa tindakan pencegahan selalu lebih baik daripada mengobati, sehingga perawatan preventif pada kendaraan menjadi investasi yang sangat berharga untuk jangka panjang.
Itulah penjelasan tentang interior mobil lembap dan bau, lengkap dengan penyebab dan apa yang harus dilakukan.
Baca Juga: Bos Xiaomi Ungkap Rencana Mulai Pasarkan Mobil Listrik di Luar China Saingi BYD