Bos Xiaomi Ungkap Rencana Mulai Pasarkan Mobil Listrik di Luar China Saingi BYD

Senin, 10 Maret 2025 | 12:51 WIB
Bos Xiaomi Ungkap Rencana Mulai Pasarkan Mobil Listrik di Luar China Saingi BYD
SU7 Ultra Jadi Mobil Listrik Berperforma dari Xiaomi yang Mulai Dipasarkan di Luar China. (Foto: Xiaomi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Xiaomi, William Lu, mengungkap rencana perusahaan untuk mulai menjual mobil listrik mereka untuk pasar global pada 2027 untuk bersaing dengan merek asal China lainnya seperti BYD.

Rencana tersebut diungkap bos Xiomi dalam sebuah wawancara di ajang Mobile World Congress (MWC) 2025 di Spanyol, tempat Xiaomi SU7 Ultra memulai debutnya di luar China.

William Lu mengatakan bahwa selama tiga tahun setelah pengumumannya untuk bergabung dalam industri pembuatan kendaraan listrik, perusahaan menghadapi banyak skeptisisme dari para investor.

"Setelah setiap konferensi pendapatan, kami berkomunikasi dengan para investor, dan semua orang cenderung berpikir bahwa Xiaomi terlambat dan kehilangan kesempatan terbaik. Dan bahwa bisnis mobil dapat menyeret bisnis ponsel jika tidak berhasil," kata Lu, dikutip dari Carnewschina, Senin (10/3/2025).

Namun, semuanya berubah setelah SU7 diluncurkan pada bulan Maret. Lu mengatakan bahwa setelah memenangkan kedua pertempuran tersebut (mengacu pada peluncuran SU7 dan Su7 Ultra), mereka meletakkan fondasi yang kokoh bagi divisi pembuat mobil mereka.

"Rencana utama kami adalah menciptakan posisi yang kuat di pasar Tiongkok, karena tanpa posisi tersebut, akan sulit untuk berekspansi ke luar negeri," kata Lu, yang mengisyaratkan pasar domestik adalah prioritas saat ini.

Diketahui, sat ini Xiaomi telah memasarkan mobil listri pertama mereka Xiaomi SU7. Versi terendah dilengkapi dengan baterai 73,6 kWh dari BYD dengan jarak tempuh 700 km.

Sedangkan versi tertinggi dibenamkan baterai 101 kWh dari CATL dengan jarak tempuh menccapai 800 km.

Baca Juga: Saham Tesla Anjlok, Kekayaan Elon Musk 'Hilang' Rp 1.662 Triliun

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI