Suara.com - Produsen otomotif asal China, Geely akhirnya mengibarkan bendera putih alias memilih angkat kaki dari Indonesia setelah tak mampu bersaing dengan merek Jepang.
Kejadian Geely angkat kaki dari Indonesia terjadi pada 2016 atau tepatnya 6 tahun setelah perusahaan mencoba peruntungan mereka di Tanah Air.
Saat itu Geely Automobile, merek dari Zhejiang Geely Holding Group Co, memulai sayap bisnisnya di Indonesia lewat Geely Mobil Indonesia pada tahun 2010.
Geely tak mampu bersaing dengan produk Jepang. Pada tahun 2016, perusahaan yang bermarkas di Zhejiang, Tiongkok, ini menutup penjualannya di Indonesia.
Tahun pertamanya di Indonesia, Geely bisa menjajakan 1.022 unit mobilnya. Kemudian penjualan meningkat menjadi 1232 unit.
Masuk tahun ketiga, penjualan mobil asal China ini makin merosot. Tahun 2016, Geely tak lagi sanggup menjual mobilnya di Tanah Air.
Setahun berikutnya, Geely diabarkan memilih untuk membeli saham Proton, perusahaan mobil asal Malaysia, sebanyak 49,9 persen.
Langkah ini diambil agar Geely mendapat askes teknologi Lotus, merek sportscar asal Inggris.
Geely Kembali ke Indonesia
Baca Juga: Harga Setara Pajero Sport, Mobil Listrik Honda S7 Punya Jarak Tempuh 650 Km
Geely kembali ke Indonesia pada 22 Januari 2025 melalui perusahaan Geely Auto Indonesia. Geely membawa mobil listrik EX5 sebagai produk perdananya.
Meski demikian, kembalinya Geely diharapkan tidak hanya numpang jualan di Indonesia.
Pemerintah Indonesia pun langsung mendorong Geely untuk menambah investasi dengan membangun pabrik sendiri di Indonesia.