Suara.com - Di balik megahnya gedung DPR RI, sebuah garasi kosong kini menjadi saksi bisu drama korupsi yang menghebohkan negeri. Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, yang selama ini berkantor di gedung mewah parlemen, kini harus berhadapan dengan jeratan hukum KPK dalam kasus yang menggemparkan.
Seperti cerita detektif yang membongkar misteri, KPK mengungkap jejak-jejak mencurigakan dalam pengadaan barang rumah dinas yang berujung pada penetapan tujuh tersangka. Layaknya puzzle yang mulai tersusun, setiap kepingan bukti mengarah pada dugaan kerugian negara yang fantastis yakni ratusan miliar rupiah yang seharusnya mengisi pundi-pundi negara.
Yang menggelitik, perjalanan kekayaan sang Sekjen bagaikan roller coaster yang terus menanjak. Berdasarkan data LHKPn yang dilaporkan, kekayaan terus meningkat.
Dari Rp6,2 miliar di tahun 2021, melonjak ke Rp7,5 miliar setahun kemudian, hingga mencapai Rp7,8 miliar di periode 2023-2024. Tanah dan bangunan mewah di Bogor dan Jakarta Selatan berdiri kokoh sebagai bukti pertambahan harta ini.

Namun, ada yang janggal dalam cerita ini. Bagai hantu yang menghilang di tengah malam, sebuah Jeep Wrangler 2012 - si gagah bernilai Rp400 juta - mendadak lenyap dari laporan kekayaan terbarunya. Mobil bertenaga monster dengan mesin diesel V6 3.800cc ini seolah menguap bagai embun di pagi hari.
Misteri menghilangnya si Jeep tangguh ini mengundang tanda tanya besar. Bagaimana mungkin kendaraan premium yang dilengkapi sistem canggih all wheel drive ini tak lagi tercatat? Padahal, mobil ini bukan sembarang mobil - ia adalah simbol kemewahan dengan berbagai varian Sport, Sahara, dan Rubicon yang menggiurkan.
Akankah mobil ini sengaja tak dilaporkan atau memang sudah dijual oleh Sekjen DPR Ri tersebut?