Tips Aman Mengendarai Mobil Listrik Saat Melintasi Banjir

Suhardiman Suara.Com
Minggu, 09 Maret 2025 | 07:05 WIB
Tips Aman Mengendarai Mobil Listrik Saat Melintasi Banjir
Ilustrasi mobil listrik. [Antara/ Wuling]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mobil listrik saat ini semakin populer di Indonesia karena efisiensi dan ramah lingkungan. Namun, banyak pemilik mobil listrik khawatir akan keamanannya saat melintasi banjir.

Melansir dari Antara, berikut tips aman bagi pengendara mobil listrik saat melintasi banjir:

1. Pastikan genangan tidak melebihi setengah tinggi ban

Sebelum melintasi genangan air, pastikan bahwa kedalaman genangan tidak lebih dari setengah tinggi ban kendaraan. Jika kedalamannya lebih tinggi, sebaiknya cari jalur alternatif yang lebih aman.

2. Kecepatan berkendara di bawah 10 km/jam

Pengendara disarankan untuk mengurangi kecepatan kendaraan di bawah 10 km/jam saat melewati genangan air. Hal ini untuk menghindari kerusakan pada kendaraan dan memastikan keselamatan diri serta pengendara lainnya.

3. Batas waktu berhenti tidak lebih dari 30 menit saat terjebak macet

Jika kendaraan terjebak dalam kemacetan di daerah yang tergenang air, pastikan kendaraan tidak berhenti lebih dari 30 menit.

Jika sudah melebihi waktu tersebut, pengemudi diminta untuk mengambil tindakan yang aman, seperti mencari lokasi aman untuk berhenti atau melanjutkan perjalanan dengan hati-hati.

ilustrasi mobil terendam banjir (Pexels/Dibakar Roy)
ilustrasi mobil listrik terendam banjir (Pexels/Dibakar Roy)

Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan jika mobil listrik Anda sudah terlanjur terendam air akibat banjir:

1. Jangan menyalakan mobil listrik

Jangan mencoba untuk menyalakan Mobil Listrik anda yang telah terendam air. Biarkan kendaraan benar-benar kering terlebih dahulu.

Setelah itu, kendaraan harus segera dibawa ke dealer resmi terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan untuk menghindari kerusakan yang lebih parah.

2. Lepaskan parking brake secara manual

Pastikan untuk melepaskan parking brake (rem parkir) secara manual, karena kendaraan yang terendam air tidak boleh dihidupkan sama sekali, jika belum benar-benar kering.

3. Kendaraan harus mati saat proses evakuasi

Mobil harus dalam keadaan mati atau tidak dihidupkan saat proses evakuasi dari area banjir.
Hal ini penting karena apabila mobil listrik terendam banjir, risiko kerusakan pada sistem kelistrikan dan potensi kerusakan mobil yang lebih parah bisa meningkat jika kendaraan dinyalakan.

Untuk itu, pastikan mobil listrik tidak dihidupkan sama sekali setelah terpapar air untuk menghindari kerusakan lebih lanjut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI