Suara.com - QJMotor menggebrak pasar otomotif Indonesia di IIMS 2025 Februari kemarin dengan meluncurkan empat sepeda motor besar, tapi dengan harga yang lebih bersahabat.
QJMotor Indonesia misalnya meluncurkan cruiser matik V-Twin, SRV 250AMT dengan harga Rp Rp 59 juta dan skuter matik Fort 250 seharga Rp 50 juta. Jauh lebih murah dari produk serupa Honda atau Yamaha yang harganya sudah di atas Rp 60an juta di Tanah Air.
Presiden Direktur PT QJMotor Industry Indonesia Felix Huang - saat bersama beberapa media Indonesia berkunjung ke tim Moto2 QJMotor di seri perdana MotoGP di Chang International Circuit, Thailand akhir pekan kemarin - mengatakan harga produknya di Indonesia memang tidak mahal, tetapi lebih masuk akal.
"Kami ingin membuat lebih banyak konsumen menikmati produk berteknologi tinggi, tapi dengan harga yang lebih masuk akal," terang Felix.
Felix menegaskan bahwa produk otomotif Tiongkok, termasuk dari QJMotor, di dunia saat ini berbeda dengan lima atau 10 tahun lalu. Para produsen kendaraan di China kini tak hanya menghasilkan produk yang murah dan menjual barang murah.
"Itu masa lalu," terang Felix.
Ia mencontohkan BYD, yang menguasai pasar mobil listrik dunia termasuk juga di Indonesia. Ia mengatakan BYD kini sukses menjual lebih dari 500.000 unit mobil per bulan, dengan menawarkan produk berkualitas tinggi, canggih dan murah.
"Kami tak lagi menawarkan produk murahan. Yang kami tawarkan sekarang adalah produk bagus, yang berkualitas tinggi," tegas dia.
"Kami ingin mewujudkan mimpi lebih banyak orang. Ini konsep yang sekarang kami pegang," lanjut dia.
Baca Juga: QJMotor Akan Luncurkan 8 Motor Baru di Indonesia Tahun Ini
Untuk menunjukkan keseriusannya, QJMotor kini berpartisipasi dalam ajang balap dunia, seperti Moto3, Moto2 dan WSBK. Felix mengatakan pihaknya akan mentransfer teknologi dan kualitas motor-motor balap ke produk yang dijual di pasaran umum.