Tak Hanya Eropa, Penjualan Tesla Juga Anjlok di Australia dan China

Penjualan Tesla nampak suram di banyak negara.
Suara.com - Data di Eropa menyebutkan bila penjualan Tesla anjlok pada kuartal pertama 2025. Tak hanya Eropa, data penjualan serta pengiriman Tesla ternyata juga suram di Australia dan China.
Sebelumnya, analis memperkirakan bila penjualan Tesla anjlok karena pengaruh kompetitor sekaligus 'pilihan politik' Elon Musk di Eropa. Secara keseluruhan, penjualan mobil listrik di Eropa melonjak mencapai 37 persen.
Meski begitu, performa penjualan Tesla justru turun drastis. Data dari Asosiasi Produsen Mobil Eropa (ACEA) menyebut bila penjualan Tesla anjlok 50,3 persen di Uni Eropa pada Januari 2025.
Pengiriman Tesla di kawasan EU, EFTA, dan UK juga merosot 45,2 persen. Tesla menargetkan bahwa mereka akan menjual 20 juta mobil listrik per tahun pada tahun 2030.
Baca Juga: Titan Run 2025 Kembali Digelar, Kali Ini Ada Mobil Sebagai Hadiah!
Meski begitu, anjloknya penjualan di Eropa kemungkinan membuat Tesla meninjau ulang target perusahaan. Pengiriman mobil listrik Tesla merosot tajam di beberapa pasar utama termasuk Jerman, Australia, dan China.

Data dari Dewan Kendaraan Listrik Australia menujukkan bahwa Tesla menjual 1.592 kendaraan pada Februari 2025. Itu mengalami penurunan 71,9 persen dibanding penjualan 5.665 unit pada Februari 2024.
Selama dua bulan pertama tahun ini, Tesla mengirimkan 2.331 kendaraan ke Australia. Akumulasi penjualan dua bulan pertama juga turun hingga 65,5 persen. Dikutip dari CarScoop, penjualan Model Y lawas dan Model 3 milik Tesla mengalami penurunan tajam pada Q1 2025.
Warga Australia nampaknya tak lagi bersemangat untuk mewujudkan "impian Tesla" seperti dulu. Situasi Tesla juga suram di China. Data awal dari Asosiasi Mobil Penumpang China mengungkap bahwa Tesla menjual 30.688 kendaraan pada Februari 2025.
Ini turun 49,16 persen secara YoY dibanding pengiriman 60.365 mobil listrik pada periode sama. Angka itu mencakup penjualan domestik dan ekspor, tetapi jelas bahwa pangsa pasar Tesla di China menyusut. Jika memperhitungkan persaingan dari produsen kendaraan listrik lokal, Tesla semakin tertinggal.
Baca Juga: Mobil Terendam Banjir? Jangan Langsung Nyalakan Mesin
Transisi pada Model Y, kejenuhan pasar, hingga sikap kontroversial Elon Musk kemungkinan menjadi penyebab performa penjualan Tesla memburuk. Menurut laporan sebelumnya, pengiriman Tesla di Jerman anjlok pada Februari 2025 hingga 70 persen dibandingkan tahun lalu.