Suara.com - Menjelang Lebaran, banyak orang mulai mencari mobil bekas sebagai solusi transportasi yang lebih terjangkau. Namun, Anda harus berhati-hati, terutama dengan mobil yang pernah terendam banjir.
Kendaraan yang terendam banjir bisa mengalami kerusakan yang tidak langsung terlihat, tetapi akan mempengaruhi performa dan keamanannya dalam jangka panjang. Tentu mobil ini perlu Anda hindari biar tak menyesal usai beli kendaraan untuk mudik Lebaran.
Berikut beberapa tanda yang bisa membantu Anda mengenali mobil bekas yang pernah terkena banjir, dikutip dari Auto Nation USA.
Bahaya Mobil Bekas Terendam Banjir
Baca Juga: Buntut Nekat Terobos Banjir, Mobil di Bekasi Viral Terbawa Arus, Warga Gotong Royong Membantu
![Foto udara sejumlah mobil melintasi banjir akibat luapan air Sungai Ciliwung di Jatinegara, Jakarta, Selasa (4/3/2025). [ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/tom]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/99801-banjir-jakarta.jpg)
Banjir bisa menyebabkan kerusakan permanen pada sistem elektronik, mekanik, dan interior mobil.
Efek dari paparan air mungkin tidak langsung terlihat, tetapi masalah jangka panjang seperti korosi bisa muncul setelah beberapa bulan atau bahkan tahun, mempengaruhi sistem vital seperti kontrol airbag.
Meskipun mobil tampak berfungsi dengan baik pada saat pembelian, kerusakan tersembunyi akibat air bisa mengakibatkan biaya perbaikan yang mahal di kemudian hari.
Cara Mengenali Mobil Bekas Terendam Banjir
![Banjir menggenangi wilayah pemukiman warga di Kota Bekasi, Jawa Barat usai hujan deras mengguyur wilayah tersebut, Selasa (4/3/2025). [Suara.com/Mae Harsa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/04/90578-banjir-menggenangi-wilayah-pemukiman-warga.jpg)
Tanda-tanda di Interior
Baca Juga: Sampah Banjir Jakarta Capai 2.000 Ton, DLH DKI Kerahkan 5.000 Pasukan Oranye
1. Bau apek atau karpet baru
Bau apek adalah tanda umum kerusakan akibat banjir, sedangkan karpet baru pada mobil lama bisa menunjukkan bahwa kerusakan akibat air telah ditutupi.
2. Noda air
Periksa tanda air pada dashboard, lampu dalam, atau bagasi. Paparan air sering kali meninggalkan noda yang sulit dihapus sepenuhnya.
3. Keausan tidak biasa pada pelapis
Pelapis yang bernoda air atau tidak serasi bisa menjadi tanda bahwa mobil telah terendam dan dilapisi ulang untuk menutupi kerusakan.
4. Periksa area yang sulit dijangkau
Cari serpihan, lumpur, atau tanda air di tempat-tempat seperti rel kursi, di bawah ban serep, dan di bawah karpet.
Masalah Sistem Elektronik
Mobil yang terendam air rentan terhadap kegagalan sistem elektronik. Perhatikan hal berikut:
1. Elektronik yang tidak berfungsi
Uji semua komponen elektronik, termasuk pendingin udara, lampu, dan sistem infotainment. Ketidaksesuaian, statis, atau kontrol yang tidak berfungsi bisa menunjukkan kerusakan akibat air.
2. Kabel rapuh
Periksa di bawah dashboard dan lenturkan kabel listrik dengan lembut. Jika kabel terasa rapuh, kemungkinan besar ada kerusakan akibat air.
Tanda Peringatan Korosi
1. Pegas atau sekrup berkarat
Karat pada komponen logam, seperti pegas kursi, sekrup, atau engsel yang terbuka, bisa menjadi indikator jelas paparan air.
2. Periksa bawah mobil
Dengan menggunakan cermin, periksa bagian bawah mobil untuk melihat serpihan atau tanda karat, yang bisa menunjukkan kontak dengan air dalam waktu lama.
Periksa Oli dan Filter Udara

Periksa oli
Air dalam oli bisa membuatnya tampak pucat atau seperti milkshake. Ini adalah tanda jelas paparan air di dalam.
Filter udara basah
Filter udara yang rusak akibat air mungkin tampak basah atau memiliki noda air, petunjuk lain dari mobil yang terendam banjir.
Dengan memperhatikan tanda-tanda ini, Anda bisa lebih waspada dan menghindari membeli mobil bekas yang pernah terendam banjir. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli mobil bekas, terutama menjelang momen penting seperti Lebaran.