Suara.com - Siapa sangka, sebuah momen sederhana pengisian BBM bisa menjadi perbincangan hangat se-Indonesia?
Ya, ketika Maung MV3 Garuda Limousine - si gagah nan tangguh mobil kepresidenan Prabowo Subianto - memilih singgah di SPBU Shell daripada Pertamina, media sosial langsung heboh bukan kepalang.
Terutama di tengah isu kualitas Pertamax RON 92, namun seperti diketahui mobil MV3 Garuda tidak menggunakan mesin bensin, melainkan diesel. Artinya BBM yang digunakan bukan setara dengan Pertamax.
"Lho, kok tidak ke Pertamina?" Begitu bisik-bisik netizen. Tapi tunggu dulu, ada cerita menarik di balik pilihan ini. Maung yang satu ini bukan sembarang maung. Dia adalah masterpiece menggelegar dari PT Pindad, kebanggaan industri otomotif Tanah Air.
Bayangkan saja, di balik sosoknya yang elegan, Maung ini menyimpan 'otot' diesel 2.200cc turbo yang sanggup menghasilkan tenaga sebesar 199 dk. Belum lagi torsinya yang mencapai 441 Nm - cukup untuk membuat mobil-mobil lain gigit jari!
Yang bikin makin keren? Interior Maung ini bak istana berjalan! Jok dan dashboard dibalut semi kulit mewah, ditambah panel instrumen digital yang bikin mata berbinar. Head unit floating 12,3 inci-nya? Jangan ditanya, sudah seperti tablet raksasa yang siap menghibur sepanjang perjalanan.
Tapi jangan tertipu dengan kemewahan ini. Di balik penampilannya yang menawan, Maung MV3 Garuda adalah benteng berjalan!
Baca Juga: Ramai-ramai Pindah SPBU, Harga BBM di BP dan Shell Malah Kompak Naik
Bodinya terbuat dari material komposit armor yang tahan peluru kaliber NATO. Kaca anti pelurunya pun level B5/B6 - standar keamanan yang bikin para bodyguard bisa tidur nyenyak.
Meski 'berbaju besi', bobot Maung ini tetap ramping di angka 2,95 ton. Seperti atlet berat yang tetap lincah, begitulah kira-kira! Sistem transmisi matik 8-percepatan dan penggerak 4x4-nya siap menerjang segala medan dengan mulus.
Soal viralnya pengisian BBM di Shell? Yah, anggap saja ini bukti bahwa Indonesia sudah punya banyak pilihan BBM berkualitas. Toh, yang penting 'si Maung' tetap kenyang dan prima melayani Pak Presiden, kan?
Satu hal yang pasti, fenomena ini membuktikan bahwa industri dalam negeri kita sudah 'naik kelas'. PT Pindad telah membuktikan diri mampu menciptakan kendaraan sekelas limousine kepresidenan yang tak kalah dengan produk luar negeri. Keren, kan?
Jadi, lain kali kalau lihat Maung kepresidenan mampir ke SPBU manapun, jangan kaget. Yang penting bukan di mana dia mengisi BBM, tapi bagaimana kebanggaan industri otomotif Indonesia ini terus mengaum di jalanan Tanah Air.